REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini hujan ekstrem yang melanda wilayah Bogor, Jawa Barat dan sekitarnya. Kepala Seksi data dan informasi BMKG Stasiun Klimatologi Bogor, Hadi Saputra menyebutkan hujan ekstrim disertai kilat dan petir diprediksi terjadi sampai pukul 16.00 WIB, Rabu (21/11).
Hujan sedang hingga lebat ini berpotensi terjadi di tidak hanya Bogor tapi di sejumlah wilayah seperti Sukabumi Timur, Cisaat, Sukabumi Utara, Sukabumi Barat, Baros, Cikembar, Nyalindung, Cibadak, Cikidang, Wrakiara, Parungkuda, Kalapanunggal, Kabandungan, Parakansalak, Cidahi, Cicurug, dan sekitarnya. Hujan juga meluas ke wilayah Cianjur meliputi Campaka, Pasirnangka, Kadupandak, Argabinta, Sindangbarang, Cidaun, Naringgul, Cibinong, Campaka, Sukanagara, Takokak, Cibeber, Pagelaran, Kadupandak, Tanggeung dan sekitarnya.
Untuk wilayah Bogor hujan melanda wilayah Leuwiliang, Cisarua, Megamendung, Caringin, Ciawi, Cijeruk, Citereup, Cibungbulang, Ciampea, Rancabungur, Dramaga, Bogor Barat, Ciomas, Bogor Selatan, Bogor Tengah, Bogor Timur, Jonggol, Babakanmadang, Sukaraja, Bogor Utara, Tanahsareal, Gunungputri, Klapanunggal, dan sekitarnya. Hujan juga melanda kawasan Bandung meliputi Soreang, Margahayu, Katapang, Baleendah, Bojongsoang, Pamengpeuk, Bandung, Margaasih, Lengkong, Margacinta, Rancasari, Arcamanik, dan sekitarnya.
"Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB," kata Hadi.
Menurut Hadi, cuaca ekstrim ini awal musim hujan selalu terbentuk awan-awan CB yang menyebabkan hujan lebat disertai angin kencang dan petir, kadang hujan es. "Dan ini selalu terjadi pada awal musim dan di akhir musim," kata Hadi.
Hujan ekstrim ini menyebabkan banyak dahan-dahan pohon tumbang di sejumlah titik, seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Merak, Jalan Dadali, area GOR Pajajaran, dan depan Kantor KNPI. Selain itu hujan yang cukup lebat membuat jarak pandang menjadi pendek sekitar 20 meter.