Rabu 21 Nov 2018 16:57 WIB

Puan Minta Produksi Panel Risha Ditingkatkan

Menko PMK meminta masyarakat lokal dilibatkan dalam pembuatan panel Risha.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Menko PMK Puan Maharani meninjau pembangunan RISHA dan RIKO di KSB, NTB.
Foto: Kemenko PMK
Menko PMK Puan Maharani meninjau pembangunan RISHA dan RIKO di KSB, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Menteri Koordinator bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani meninjau proses pembuatan panel konstruksi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) oleh PT Waskita sebagai aplikator yang membuat panel di Desa Batunyala, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (21/11). Puan menekankan Waskita untuk terus meningkatkan kapasitas produksi panel Risha agar pembangunan Risha untuk warga terdampak gempa bisa terpenuhi sesuai target yang telah direncanakan.

Selain itu, dalam proses pembuatan panel-panel tersebut, Puan meminta Waskita melibatkan masyarakat lokal dengan terlebih dahulu memberikan pelatihan dan teknik pembuatan panel. "Berdayakan masyarakat lokal, berikan pelatihan terlebih dahulu, serta teknik pembuatan panel yang baik, dengan demikian proses pengerjaan akan semakin cepat," ujar Puan.

Kepala Manager Plan Lombok PT Waskita Fendiardo menjelaskan, saat ini Waskita terus meningkatkan kapasitas cetakan panel. Dia menargetkan pembuatan panel akan mencapai target yakni menghasilkan 30 panel rumah per hari pada Desember.

"Saat ini baru mampu mencetak untuk kapasitas sembilan rumah per hari," kata Fendiardo.

Untuk mempercepat target tersebut, lanjut Fendiardo, selain memberdayakan pekerja lokal, Waskita juga telah mendatangkan tenaga kerja dari Pulau Jawa. Fendiardo menambahkan, Waskita juga menggunakan obat kimia untuk percepatan proses pengeringan panel sehingga dalam waktu enam jam panel sudah kering dan bisa dibuka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement