REPUBLIKA.CO.ID, DHARMASRAYA -- Seluruh desa di Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat yang terdiri dari 11 kecamatan dengan 52 nagari sudah teraliri listrik per November 2018 ini. Desa terakhir yang mendapat pasokan listrik adalah Jorong Lubuk Labu yang terletak sekitar 60 kilometer (km) dari pusat pemerintahan kabupaten. 

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Wiluyo Kusdwiharto, menyebutkan bahwa masuknya listrik di dua jorong, setingkat dusun, yakni Jorong Lubuk Labu dan Sungai Limau mengakhiri penantian panjang warga Dharmasraya untuk sepenuhnya mengakses listrik. Wiluyo menyebutkan, PLN akan terus memperluas jangkauan infrastruktur ketenagalistrikan ke daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Untuk Sumbar sendiri. wilayah 3T adalah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten Pasaman Barat. 

"Pasokan listrik ke dua jorong ini akhiri kegelapan selama ini. Saya harap masyarakat ikut rawat aset PLN sehingga tidak timbulkan bahaya," kata Wiluyo usai meresmikan pemanfaatan listrik di Jorong Lubuk Labu, Kabupaten Dharmasraya, Rabu (21/11).

PLN mencatat, program Listrik Pedesaan (Lisdes) sekaligus meningkatkan realisasi rasio elektrifikasi (RE) yang sudah ditargetkan. Target RE untuk unit induk wilayah (UIW) Sumbar adalah 91,59 persen. Realisasi RE wilayah Sumbar pada Oktober 2018 sudah tercapai 92,3 persen. 

Khusus untuk warga Desa Lubuk Labu yang baru saja menikmati listrik, PLN menyediakan program cicilan biaya pasang baru dengan bunga nol persen yang dapat dinikmati sampai 24 kali cicilan dengan keleluasaan pembayaran yang disesuaikan. PLN juga menawarkan program Rejeki Dunsanak Minang yang berhadiah utama Ibadah Umroh. 

Baca juga, Satu Per Satu Desa Terpencil di Sumbar Terlistriki

Ikuti Whatsapp Channel Republika