Kamis 22 Nov 2018 12:10 WIB

Menteri Israel: Rencana Perdamaian Trump Buang-Buang Waktu

Kesenjangan antara Israel dan Palestina dinilai terlalu besar untuk dijembatani.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Donald Trump
Foto: time.com
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Kehakiman Israel, Ayelet Shaked, mengatakan rencana perdamaian Israel-Palestina milik Presiden AS Donald Trump hanya akan membuang-buang waktu. Rencana perdamaian yang telah lama ditunggu-tunggu itu diperkirakan akan diungkap dalam beberapa bulan ke depan.

"Saya pikir kesenjangan antara Israel dan Palestina terlalu besar untuk dijembatani. Saya pikir secara pribadi (rencana) itu akan membuang-buang waktu," kata Shaked, Rabu (19/11), dikutip Arab News.

Meski mengekspresikan rasa pesimistis terhadap peluang untuk berdamai dengan Palestina, Shaked mengatakan ia akan tetap berpikiran terbuka pada rencana perdamaian AS. "Meskipun saya menginginkan perdamaian seperti orang lain, saya hanya ingin lebih realistis, dan saya tahu bahwa di masa sekarang tidak mungkin. Tapi mari kita tunggu dan lihat apa yang akan mereka (AS) tawarkan," tutur Shaked.

Shaked adalah anggota partai sayap kanan Jewish Home, partai kunci dari koalisi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dia dan anggota lain dari partainya secara terbuka menentang solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina.

Palestina telah bersumpah akan memblokir rencana perdamaian Trump dan memutuskan hubungan dengan Pemerintah AS. Hal itu dilakukan setelah pada Desember lalu Trump memutuskan untuk memindahkan Kedutaan Besar AS untuk Israel ke Yerusalem dan mengumumkan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel.

Palestina juga menginginkan Yerusalem sebagai ibu kota negara masa depan mereka yang merdeka. Konsensus internasional menyatakan status Yerusalem harus dinegosiasikan antara kedua belah pihak.

Trump juga telah memangkas bantuan dana sekitar 500 juta dolar AS untuk Palestina. Palestina menuduh Gedung Putih tengah berusaha memeras mereka agar menerima rencana perdamaian Trump yang mereka anggap terang-terangan mendukung Israel.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement