Kamis 22 Nov 2018 16:41 WIB

Umat Harus Maksimalkan Dakwah di Internet

Jangkauan internet cukup luas melintasi batas negara dan benua.

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: Agung Sasongko
Dakwah
Foto: Dok. Republika
Dakwah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Sulthan al-Umari dalam makalahnya berjudul Istikhdam al-Internet fi ad-Da'wah berhiperbola ria menyikapi peluang internet untuk dakwah tersebut. Seandainya saja, Rasulullah SAW masih hidup maka internet akan dipergunakan sebagai media penting penyebaran dakwah.

Demikian pula, bila para ulama salaf eksis pada masa sekarang, niscaya internet tak akan luput dari program dakwah mereka. Agak berlebihan memang ungkapan Syekh Sulthan, tetapi begitulah faktanya. “Umat harus maksimalkan dakwah di internet,” ungkapnya.

Ada beberapa alasan, lanjut Syekh Sulthan, mengapa internet mesti digarap sebagai lahan dakwah. Di antaranya, jangkauan internet cukup luas melintasi batas negara dan benua, ada sekitar 100 juta domain dotcom di internet yang bebas digunakan, registrasinya pun tidak terlalu ribet, biayanya pun cukup bersahabat, tidak menguras kantong.

Selain itu, demografi pemakai internet mayoritas didominasi oleh kalangan menengah ke atas dengan tingkat intelektualitas yang berkelas, dan tentunya internet mudah dan praktis bisa diakses kapan pun dengan perangkat pintar dari ragam pabrikan. Peluang emas berdakwah di internet itu mesti dibaca secara baik dan optimal oleh Muslim.

Ini tak lain karena berdakwah dengan segala bentuknya, seperti ajakan berbuat baik, kritik atau nasihat konstruktif, dan ungkapan-ungkapan bijak lainnya, adalah misi mulia para nabi lintas zaman yang mesti tetap dilanjutkan oleh generasi masa sekarang. Dakwah merupakan kunci bagi kesinambungan aktivitas keagamaan.

“Katakanlah: Inilah jalan (agama) ku, aku, dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.” (QS Yusuf [12]: 108).

Di samping itu pula, berdakwah memiliki muatan pahala yang besar. Sebuah hadis riwayat Bukhari menyebutkan, pahala berdakwah dan  hidayah bagi seseorang itu lebih baik dari apa pun yang berlaku dari sejak matahari terbit sampai terbenam di ufuk barat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement