REPUBLIKA.CO.ID, WAISAI -- Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, meminta biro perjalanan atau travel yang membawa wisatawan ke Raja Ampat memberdayakan pemandu wisata lokal. Ketua HPI Raja Ampat Ranny Iriani Tumundo di Waisai, Papua Barat mengatakan bersama pemerintah terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia pemandu wisata lokal.
Hal itu dilakukan agar pemandu wisata lokal digunakan berbagai pihak terutama biro yang mendatangkan wisatawan ke Kabupaten Raja Ampat. Tidak hanya biro perjalanan, dia juga berharap kepada pemerintah daerah jika ada tamu kunjungan pemerintahan yang ingin melintasi Raja Ampat dapat pula memberdayakan pemandu wisata lokal yang sudah dibina selama ini.
HPI Raja Ampat, kata dia, sepanjang 2018 telah melakukan berbagai program pelatihan bagi pemandu wisata setempat, antara lain latihan Bahasa Inggris, pelatihan kepemanduan wisata, pelatihan mengenal satwa yang dilindungi, dan pelatihan tanggap darurat jika terjadi kecelakaan saat perjalanan wisata di Raja Ampat. Latihan tersebut, kata dia, melibatkan berbagai pihak, yakni lembaga Golden Gate Education untuk pelatihan Bahasa Inggris, Basarnas untuk pelatihan tanggap darurat kecelakaan, dan Flora Fauna Internasional untuk pengenalan satwa dilindungi.
"Pelatihan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pemandu wisata lokal sehingga pelayanan yang diberikan bagi wisatawan benar-benar berkualitas," ujar dia.