REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Siswa dari dua sekolah menengah di bagian tenggara Turki menjual buah untuk mengumpulkan dana bantuan bagi orang-orang Gaza.
Dilansir Anadolu, Kamis (22/11), dalam proyek gabungan yang diluncurkan oleh pejabat sekolah provinsi dan Yayasan Bantuan Kemanusiaan yang berbasis di Istanbul (IHH), anak-anak di Sanliurfa menggunakan waktu istirahat mereka untuk mengumpulkan dana bagi penduduk Gaza.
Behcet Atilla, koordinator regional IHH di Anatolia tenggara, mengatakan selain untuk mengumpulkan dana, proyek tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak sekolah tentang kesulitan yang dialami warga Gaza.
"Saya membeli apel ini untuk membantu Gaza. Semoga Allah membantu mereka. Saya pikir bantuan saya menguntungkan mereka, bahkan jika itu hanya satu apel," kata siswa kelas lima Yusuf Cakmak.
Menurut laporan, sekitar 80 persen warga Gaza bergantung pada bantuan internasional untuk bertahan hidup. Sementara, 40 persen hidup di bawah garis kemiskinan.
Israel pertama kali memberlakukan blokade di Gaza pada 2006 setelah Hamas, yang mendukung perlawanan bersenjata ke Israel, memenangkan pemilihan legislatif Palestina.
Tahun berikutnya, Israel meningkatkan blokadenya setelah Hamas merebut seluruh kontrol Gaza dari faksi Palestina Fatah. Blokade itu telah melumpuhkan perekonomian Gaza dan merampas hak lebih dari dua juta penduduk dari banyak komoditas pokok.