REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Rum mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya bencana banjir. Rum menilai, bencana banjir biasanya mengintai wilayah-wilayah yang pernah mengalami banjir pada tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau banjir bandang, kita antisipasi saja daerah-daerah yang sedang punya history banjir sebelumnya, biasanya terulang kembali," ujar Rum di Mataram, Kamis (22/11).
Hal ini bukan tanpa alasan. Rum memandang upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota yang pernah terdampak banjir belum maksimal dalam mengantisipasi terjadinya bencana banjir.
"Pencegahan terhadap banjir belum maksimal, kita lihat sungai kita masih dangkal, tanggul belum ada pembangunan, ilegal logging setiap tahun berjalan, tidak berkurang malah bertambah terus, tidak menutup kemungkinan banjir titiknya lebih menyebar," kata dia.
Ia meminta masyarakat untuk selalu waspadai dan segera melakukan evaluasi mandiri jika terjadi banjir bandang, terutama yang berada di bantaran sungai. "Kita juga mengimbau kabupaten/kota monitor kondisi di hulu dan hiir untuk antisipasi banjir," ucap Rum.