REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan mengomentari pernyataan calon presiden Prabowo Subianto soal ramalan Ibu Kota akan tenggelam pada tahun 2025. Anies mengatakan akan menuntaskan pembangunan tanggul raksasa atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
"Saya enggak komentar soal ramalan. Saya menyiapkan tentang program yang memang sudah direncanakan oleh pemerintah. Jadi itu tugas saya bekerja di situ untuk menyiapkan program untuk mengatasi berbagai masalah yang ada," kata Anies di Jakarta, Kamis.
Disinggung mengenai penurunan kawasan pesisir Jakarta, Anies mengakui adanya penurunan tanah cukup signifikan. Yang disebutnya karena banyak penduduk memanfaatkan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari, sementara air pengganti (air hujan) penyerapannya terhambat karena terhalang semen, aspal serta beton bangunan.
Hal itu juga yang menjadi latar belakang Anies menggalakkan program drainase vertikal baru-baru ini. "Proses penurunan tanah tidak bisa didiamkan begitu saja. Selama pengambilan air tanah terus dilakukan dan air tidak dimasukkan ke dalam tanah maka kita juga akan merasakan penurunan. Itu sebabnya mengapa sekarang kita masif menyiapkan drainase vertikal," kata Anies.
Program drainase vertikal atau sumur resapan, ditujukan sebagai wadah penampungan air saat musim penghujan yang diharapkan dapat mengisi kembali air tanah saat musim penghujan tiba dengan menyalurkannya langsung ke dalam tanah. Selain itu, Anies juga akan meneruskan program pemerintah pusat dengan membangun tanggul raksasa di pantai pesisir utara Jakarta yang bernama National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
"Di sana dibangun program NCICD yang dengan pemerintah pusat untuk tanggul yang berada di pantai dan itu akan kami teruskan, kami akan tuntaskan, harapannya untuk menjaga, mengamankan," ungkap Anies.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menyebut bahwa air di laut utara Jakarta akan mencapai Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta Pusat pada tahun 2025 yang disebutnya berdasarkan prediksi United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
"Air laut di bagian utara Jakarta meninggi, UN memprediksi, diperkirakan air di Tanjung Priok pada 2025 akan sampai pada Hotel Kempinski, Hotel Grand Hyatt, Bundaran HI," ujar Prabowo saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Economic Forum 2018, di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Rabu (21/11).