Kamis 22 Nov 2018 23:04 WIB

Flying Wheel Makassar Targetkan 4 Besar Piala Srikandi

Flying Wheel Makassar telah melakukan latihan intensif sejak September 2018

Srikandi Cup.
Foto: Kemenpora.go.id
Srikandi Cup.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub bola basket Flying Wheel Makassar menargetkan peringkat empat di turnamen bola basket putri Indonesia Piala Srikandi (Srikandi Cup) 2018-2019.

"Kami sudah melakukan latihan intensif sejak September 2018. Semoga hasil kerja keras anak-anak berlatih di lapangan bisa membuahkan hasil yang terbaik dengan target yang saya tetapkan yakni berada di empat besar," ujar pelatih Eddy Winarso, dikutip dari laman resmi Piala Srikandi, Kamis (22/11).

Menurut Eddy, peluang empat besar semakin terbuka seiring absennya Surabaya Fever dan Merah Putih Samator Jakarta di musim 2018-2019. Selain itu, Eddy juga mempersiapkan timnya dengan latihan keras karena Piala Srikandi 2018-2019 akan memulai Seri I di Bali pada 26 November-1 Desember 2018.

Sang pelatih menambah menu latihan dari satu kali menjadi dua kali dalam sehari dan ini sudah diterapkan dalam satu pekan terakhir. Selain itu, mereka juga menjalani beberapa laga uji coba.

"Permasalahan kami saat ini adalah pemain tinggi. Namun itu tidak masalah buat saya. Yang jelas sepekan ini kami terus mengasah kemampuan mengoper, menggiring bola dan mempertajam persentase menembak dari segala lini," tutur Eddy.

Sementara pemain Flying Wheel Azizah Abbas menyebut dirinya dan rekan saat ini terus membenahi mental selain soal teknis.

"Kami membenahi itu demi ke empat besar," tutur Azizah.

Sebagai informasi, Piala Srikandi musim 2018-2019 akan diikuti tujuh tim yaitu Tanago Jakarta, Scorpio Jakarta, GMC Cirebon, Sahabat Semarang, Merpati Bali, Flying Wheel Makassar, danTenaga Baru Pontianak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement