REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Unsur pimpinan daerah di Kota Sukabumi mengikuti lomba membuat makanan tradisional sunda yakni karedok. Langkah ini dilakukan untuk mendukung keberadaan pangan lokal yang sehat.
Lomba membuat karedok tersebut diikuti oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro, Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Kav Mujahidin dan Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi. Dalam lomba tersebut tampil juara pertama Ketua DPRD Sukabumi disusul Kapolres Sukabumi Kota, Wali Kota Sukabumi dan Dandim 0607 Sukabumi.
"Perlombaan ini untuk mendukung keberadan pangan lokal yang sehat,’’ ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Kardina Karsoedi kepada wartawan Kamis (22/11). Di mana unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) dilibatkan untuk ikut lomba membuat pangan lokal yang sehat yakni karedok.
Menurut Kardina, pangan lokal dinilai sehat dan dapat menjadi pilihan bagi masyarakat. Harapannya kepedulian Muspida terhadap pangan lokal ini dapat menjadi contoh bagi maysraka untuk mencintai makanan lokal.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, Pemkot mendorong masyarakat agar mencintai makanan atau buah-buahan lokal. ''Belilah buah-buahan lokal. Insyaallah lebih aman, sehat dan terjamin,'' ujar dia.
Selain sehat untuk dikonsumsi kata Fahmi, pembelian makanan lokal bisa meningkatkan produksi lokal sebagai bentuk keberpihakan kepada petani. Sehingga harapannya dapat mendorong ketahanan ekonomi lokal di tengah persaingan global.
Selama ini ujar Fahmi, masyarakat inginya mengonsumsi makanan impor dengan asumsi makanan tersebut lebih sehat berkualitas. Namun ternyata setelah dilakukan kajian sebagian makanan impor justru kurang sehat bila dibandingkan makanan lokal yang lebih sehat dan dapat mendorong eksistensi petani lokal.
Dalam kesempatan itu pula Fahmi mengatakan stok pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sukabumi aman ditengah kondisi musim hujan atau cuaca ekstrem. ''Stok pangan aman dan masyarakat tidak perlu khawatir,'' imbuh dia.