REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Polisi di Buenos Aires telah menutup Stadion Islas Malvinas, kandang klub Atletico All Boys. Penutupan dilakukan setelah sejumlah fan klub menyerang polisi dengan pistol dan senjata yang mengakibatkan 18 cedera dan tiga penangkapan.
Ofisial menuturkan, kericuhan pecah pada Rabu (21/11) malam waktu setempat, setelah tim tuan rumah kalah 2-3 dari Atlanta. Polisi mencoba meredam bentrokan keras yang dipimpin oleh kelompok fan garis keras bernama All Boys barra brava namun gagal.
Penggemar All Boys menyanyikan lagu-lagu anti-Semit yang mengacu pada asal-usul Atlanta yang lekat dengan Yahudi. Mereka juga mendekati bus tim lawan saat hendak meninggalkan stadion.
"Polisi dipaksa mundur karena mereka (barra brava) bersenjata dan tidak dapat menghadapi penyerang yang memegang senjata mematikan," kata sekretaris keamanan dan keadilan kota itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (23/11). "Para barra kemudian dibubarkan oleh unit bermotor yang membuat tiga penangkapan."
Para pejabat mengatakan bahwa selain menutup stadion, mereka akan meminta pihak berwenang untuk melarang penggemar All Boys datang ke semua stadion selama setahun.
Kekerasan, yang terbaru dalam serangkaian insiden di dalam dan di sekitar lapangan sepak bola Argentina, datang tiga hari sebelum Boca Juniors dan River Plate, dua klub terbesar di Buenos Aires, bertemu di final Copa Libertadores. Penggemar tim tamu dilarang menghadiri pertandingan derbi karena kekerasan berulang. Hanya pendukung River yang diizinkan masuk ke stadion Monumental untuk menyaksikan pertandingan terbesar tahun ini.