REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui program Layanan Aktif Baznas(LAB) memberikan bantuan pendidikan dan beasiswa kepada anak-anak Almarhum Abdullah Fitri Setiawan alias Dufi, mantan wartawan yang diduga menjadi korban pembunuhan. Jenazah Dufi ditemukan di dalam tong di kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapa Nunggal, Kabupaten Bogor.

Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Mohd Nasir Tajang mengatakan, Baznas menyatakan turut berduka cita atas apa yang menimpa keluarga dari Almarhum Dufi. Selain itu, Baznas juga melayani keluarga yang ditinggalkan dengan membantu meringankan biaya pendidikan dari anak-anak Almarhum Dufi.

"Baznas berkunjung ke rumah Almarhum Dufi di Gading Serpong, Tangerang dan bertemu istri almarhum, Bayu Yuniarti dan keenam anaknya. Dari kunjungan tersebut, selain menyampaikan belasungkawa, Baznas juga memberikan bantuan biaya pendidikan dan beasiswa kepada anak-anak almarhum," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (23/11).

Ia menambahkan, dari keenam anak-anak yang ditinggalkan, lima di antaranya sudah bersekolah dan anak terakhirnya baru berusia lima tahun. Salah satu di antaranya akan memasuki bangku perkuliahan tahun depan. Setelah berdiskusi dengan keluarga korban, akhirnya Baznas memberikan bantuan biaya pendidikan dan menyiapkan skema beasiswa untuk anak-anaknya.

Strategi bantuan Layanan Aktif Baznas(LAB) ini adalah bersifat darurat, maka dari itu, Baznas melayani keluarga korban dari kebutuhan yang mendesak, dalam hal ini pada biaya pendidikan anak-anaknya, juga salah satu anaknya yang akan melanjutkan studi di bangku kuliah. Namun diharapkan ini berkelanjutan.

"Selanjutnya melalui Lembaga Beasiswa Baznas (LBB) akan menyiapkan skema beasiswa untuk anak-anak almarhum," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika