Sabtu 24 Nov 2018 02:45 WIB

Karya Musisi Palestina Ada di Spotify

Spotify meluncurkan program khusus untuk wilayah Palestina

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Gita Amanda
Spotify
Foto: Huffingtonpost
Spotify

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Musisi Palestina banyak menerima manfaat dari kehadiran mereka di Spotify. Aplikasi musik ini meluncurkan layanan streaming internet di Timur Tengah dan Afrika Utara pekan lalu.

Spotify adalah perusahaan streaming besar pertama yang meluncurkan program khusus untuk wilayah Palestina. Hal tersebut memungkinkan seniman lokal untuk menjangkau khalayak global baru meski ada tantangan lokal.

"Sebagai seniman Palestina, kami menghadapi banyak pembatasan. beberapa tidak dapat melakukan perjalanan di negara lain," kata seorang penyanyi Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur, Bashar Murad seperti dilansir Reuters.

Ia mengatakan, Spotify membantunya agar musiknya didengar. Peminat musiknya pun kini sudah mencapai ribuan.

"Setelah peluncuran, pengikut bulanan saya (di Spotify) meningkat dari 30 menjadi 6.500," ujarnya.

Namun, kurangnya layanan seluler berkecepatan tinggi di Tepi Barat dan Jalur Gaza akan membatasi penggunaan aplikasi ini. Wilayah Palestina adalah satu-satunya pasar Arab yang termasuk dalam peluncuran regional Spotify tanpa infrastruktur broadband 4G. Tepi Barat meluncurkan layanan 3G pada akhir 2017, tetapi Gaza hanya memiliki layanan 2G.

Spotify secara tidak resmi telah tersedia di Tepi Barat dan Gaza selama beberapa tahun melalui akun yang terdaftar di Israel atau pasar lain. Apilkasi ini diakses melalui jaringan pribadi virtual atau VPN.

"Memiliki musik dan layanan sosial khusus untuk wilayah Palestina adalah sesuatu yang signifikan, Meskipun pembatasan, Kami dapat bersatu di media sosial," kata Murad.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement