Sabtu 24 Nov 2018 04:01 WIB

Polisi Masih Identifikasi Saksi Kunci Pembunuhan di Mampang

Kepolisian masih mengidentifikasi teman wanita korban untuk diminta keterangan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Gita Amanda
Rekonstruksi kasus pembunuhan wanita yang ditemukan tewas dalam lemari di kos-kosan wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, rekonstruksi dilakukan Jumat (23/11) sejak pukul 14.00 WIB.
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Rekonstruksi kasus pembunuhan wanita yang ditemukan tewas dalam lemari di kos-kosan wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, rekonstruksi dilakukan Jumat (23/11) sejak pukul 14.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari hasil keterangan tersangka pembunuhan seorang wanita yang ditemukan tewas dalam lemari kos-kosan wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, kepolisian mendapatkan ada satu lagi saksi kunci dalam kasus ini. Saksi kunci ini disinyalir dapat menceritakan bagaimana kejadian sebenarnya yang terjadi, pada malam sebelum korban ditemukan tewas.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pihaknya masih mendalami latar belakang pembunuhan karena memang ia menemukan sejumlah fakta-fakta baru. “Ternyata mereka di malam minggu itu, mereka bertiga yakni korban, NR, dan satu teman wanita korban. Ini juga akan menjadi saksi kunci juga, sebenarnya kejadian semalam sebelum korban meninggal dunia itu apa yang terjadi?” jelas Indra Jafar saat ditemui di lokasi pembunuhan yakni kos-kosan korban, Jumat (23/11).

 

Kepolisian masih mengidentifikasi teman wanita korban yang ikut tersebut, untuk dimintai keterangan. Karena pada malam Minggu itu, mereka pergi ke tempat hiburan yang bukan di tempat kerja mereka. “Mereka datang ke tempat hiburan lain, dan korban sudah janjian bersama empat tamu, mereka berada di sana sejak pukul 22.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB,” kata Indra.

 

Salah satu dari empat tamu ini menjanjikan uang tip, namun masih didalami apakah tamu ini sempat menyebut nominal pada pelaku atau tidak. Serta masih didalami juga berapa jumlah uang yang sebenarnya diberikan kepada korban.

 

Untuk diketahui, seorang wanita yang berprofesi sebagai pemandu karaoke bernama Ciktuti Iin Puspita (22) yang ditemukan tewas dalam sebuah lemari di kos-kosan wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tewas karena dibunuh, sebab ada luka akibat pukulan benda tajam di kepalanya. Jasad Iin ditemukan di dalam sebuah lemari pada Selasa (20/11).

 

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, sementara hasil autopsi menunjukkan adanya luka di bagian belakang yang disebabkan dengan benda tumpul. Benda tumpul tersebut adalah palu dan telah diamankan oleh kepolisian, dan pukulan itu lah menyebabkan Iin tewas.

 

Polisi telah menangkap dua tersangka pelaku pembunuhan bernama Yustian dan Nissa Regina. Penangkapan dilakukan dengan koordinasi Polres Merangin, Jambi pada Selasa (20/11) beberapa jam setelah pembunuhan terjadi.

 

Terkait motif pembunuhan, jelas Indra, berdasarkan pengakuan dari pelaku, bermula ada ketersinggungan korban yang bekerja di salah satu tempat hiburan sebagai pemandu lagu. Menurut Indra, salah satu pelanggan ada yang menitipkan uang. Kemudian uang tersebut ketika diminta oleh salah satu pelaku tidak utuh lagi.

 

Kedua pelaku yang sedang berada di tempat kosan korban pun menghabisi korban. Polisi belum memastikan jumlah 'uang tip' yang menyebabkan pembunuhan berdarah itu. Indra mengatakan, pihaknya akan memeriksa jumlah uang pada pemberi tip.

 

Indra belum memastikan adanya aspek pembunuhan berencana dalam kasus ini. Kepolisian akan memeriksa kasus ini lebih lanjut saat pelaku sudah dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement