Sabtu 24 Nov 2018 12:33 WIB

Wakil Ketua TKN: Presiden Nilai Isu Hoaks Sudah Keterlaluan

Karding menilai kegeraman Jokowi karena hoaks bisa merusak sendi kehidupan bangsa.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, saat melakukan konferensi pers di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/10).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, saat melakukan konferensi pers di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding merespon kegeraman Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas serangan kabar bohong alias hoaks terhadap dirinya yang difitnah menjadi anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Karding memaklumi sikap Jokowi tersebut lantaran isu hoaks yang sudah sangat merusak sendi-sendi kehidupan.

"Karena beliau beranggapan bahwa isu hoaks sudah keterlaluan bisa merusak sendi-sendi hidup bangsa, budaya jujur, budaya persatuan, kebersamaan persaudaraan dan sudah bisa memecah bangsa," ujar Karding di Jakarta, Sabtu (24/11).

Sebab, ia menilai isu hoaks membuat masyarakat dengan mudah mendapat informasi tanpa mengonfirmasi terlebih dulu. Untuk itulah, Jokowi mengingatkan agar masyarakat tak gampang percaya dengan isu-isu hoaks tersebut.

"Beliau itu warning  kepada kita semua agar stop hoaks , fitnah. Beliau keras dan tegas terhadap hoaks, fitnah karena bisa berakibat buruk bagi kehidupan sosial kita, persatuan kita merusak akhlak bangsa," kata Karding.

Sebelumnya, Jokowi kembali mengungkapkan keprihatinannya pada saat memasuki tahun politik yang cenderung tersebar fitnah, beredar kabar bohong dan saling hujat melalui media sosial. Presiden juga geram akan adanya fitnah yang menyebarkan dirinya terkait PKI.

Fitnah-fitnah seperti itu. PKI itu dibubarkan 1965-1966. Lahir saya itu tahun 61, berarti umur saya baru empat tahun. Lah kok bisa diisukan Presiden Jokowi aktivis PKI. Apa ada PKI balita," ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya saat penyerahan sertifikat tanah di Gunungsugih, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Jumat (23/11).

Kepala Negara meminta masyarakat tidak mudah percaya isu-isu yang beredar melalui media sosial. Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Lampung pada Jumat-Sabtu (23-24/11).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement