Sabtu 24 Nov 2018 13:13 WIB

Bom Bunuh Diri Saat Jamaah Shalat Jumat Tewaskan 26 Jiwa

Ledakan bom bunuh diri juga terjadi di Kabul 3 hari lalu saat peringatan Maulid Nabi.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Andi Nur Aminah
Pasukan keamanan Afghanistan berjaga usai bom bunuh diri Afghanistan (ilustrasi)
Foto: AP
Pasukan keamanan Afghanistan berjaga usai bom bunuh diri Afghanistan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Ledakan bom bunuh diri terjadi di distrik Khel Ismail, Provinsi Khost, Afghanistan Timur Jumat (23/11) saat waktu Shalat Jumat dilaksanakan. Pejabat keamanan distrik Khel melaporkan sedikitnya 26 orang tewas akibat ledakan tersebut. Sedangkan korban luka-luka sedikitnya ada 50 orang lainnya.

"Korban tewas merupakan pasukan keamanan Afghanistan," ujar juru bicara militer di Khost, Kapten Abdullah seperti dilansir Reuters, Sabtu (24/11).

Baca Juga

Kelompok militan Taliban kerap melancarkan perang yang menimbulkan kematian guna menggulingkan pemerintahan Afghanistan yang didukung Barat. Taliban juga ingin mengusir pasukan asing dari Afghanistan.

Kelompok militan tersebut telah meluncurkan serangakaian serangan terhadap pasukan keamanan Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir ini. Ratusan pasukan penjaga keamanan dari militer Afghanistan sudah menjadi korban tewas. Pos-pos pangkalan mereka dihancurkan dan senjata dirampas oleh pejuang Islam Taliban garis keras.

Namun, belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas ledakan ini. Sementara serangan waktu Shalat Jumat ini pun terjadi selang tiga hari seorang pembawa bom meledakan diri di sebuah pertemuan ulama saat Maulid Nabi digelar di ibu kota, Kabul.

Pada serangan tersebut 55 ulama tewas dan lebih dari 90 lainnya mengalami luka. Namun, Kelompok Taliban membantah terlibat dalam serangan bom bunuh diri yang terjadi di Kabul, Afghanistan, Selasa (20/11) itu.

Pada Selasa malam waktu setempat, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, kelompoknya mengecam serangan apa pun yang menargetkan warga sipil atau ulama.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement