Sabtu 24 Nov 2018 13:14 WIB

Pasar Teluk Gong akan Punya Bioskop Rakyat

Bioskop rakyat ini dinamai Indiskop atau Bioskop Independen

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Film
Foto: pixabay
Film

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya bekerja sama dengan Keana Films membangun bioskop rakyat di Pasar Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara. Bioskop rakyat ini dinamai Indiskop atau Bioskop Independen yang rencananya akan beroperasi pada Januari 2019 mendatang.

"Selesainya di Januari tetapi mungkin kalau bisa rampung sih kita operate di Desember karena kemarin pekerjaannya sudah 30-40 persen," ujar Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (24/11).

Arief menjelaskan, bioskop rakyat ini selain sebagai upaya memajukan perfilman Indonesia, juga untuk meramaikan pasar tradisional. Pihaknya berharap dengan adanya bioskop rakyat dapat menarik minat masyarakat mengunjungi pasar.

Arief menyebut, harga tiket Indiskop ini berkisar dari Rp 15 ribu-Rp 20 ribu. Akan tetapi, ia memastikan kualitas dari Indiskop tidak kalah dari bioskop pada umumnya yang sudah ada. Ada dua studio yang sedang dibangun di lantai paling atas di Pasar Teluk Gong.

Arief menambahkan, pihaknya juga tengah mengusulkan dan membahas mengenai murid pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus akan mendapat subsidi menonton film di bioskop rakyat. Harga tiket yang dibeli para murid itu bisa lebih murah dari harga yang akan ditetapkan.

"Lagi diusulkan untuk kemudian bisa digunakan KJP Plus (untuk menonton)," imbuh dia.

photo
Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya bekerja sama dengan Keana Films membangun bioskop rakyat di Pasar Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara.

Pendiri Keana Films Marcella Zalianty mengatakan, bioskop rakyat sebagai bioskop tingkat dua. Ditujukan bagi masyarakat yang belum bisa menjangkau bioskop sebelumnya. Sebab, menurut dia, masyarakat di Indonesia perlu ditanamkan budaya menonton film.

Marcella menjelaskan, dengan menonton film, masyarakat akan mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih melalui film. Untuk itu, nantinya, film-film yang akan diputar di Indiskop ini diutamakan film Indonesia dan film yang mengedukasi.

"Dari menonton film kita bisa merasakan kebersamaan dengan orang tua dan anaknya yang sama-sama nonton. Dari film kita bisa belajar menghargai karya anak bangsa," kata dia.

Sementara itu, salah satu pedagang baju di Pasar Teluk Gong, Ajung (25) berharap, dengan adanya bioskop rakyat ini bisa meningkatkan pengunjung pasar. Pasalnya, menurut dia, dua tahun terakhir, pembeli di kiosnya menurun sehingga omzetnya juga ikut berkurang

"Saya berharap bioskop juga bisa tarik pengunjung, pasar jadi ramai pembeli, banyak yang datang. Kan dua tahun belakangan pembeli sepi, omzet dari 100 persen turun ke 80 persen, turun lagi 60 persen," tutur Ajung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement