REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempuran budaya asing yang sangat masif pada generasi muda islam membuat khawatir berbagai pihak. Jika dibiarkan, maka budaya Islam bisa hilang ditelan zaman termasuk marawis.
Menyadari hal tersebut, DD Pendidikan dan Dapoer Enterprise bekerjasama gelar lomba marawis pada Sabtu, (24/11) di Jakarta. Boyke selaku Ketua Panitia dari Dapoer Enterprise menyampaikan bahwa event ini dilaksanakan sekaligus untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad 1440 H.
"Saya berharap kedepan marawis dapat dijadikan sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler di berbagai sekolah. Jangan sampai marawis tergerus zaman sebagaimana budaya Betawi saat ini" lanjut Boyke
Dalam acara lomba hari ini, tim marawis SMART Ekselensia Indonesia DD Pendidikan berkesempatan tampil menjadi pembuka acara. Wildan selaku vokalis menyampaikan bahwa dirinya sangat senang mendapatkan pengalaman tampil didepan banyak orang. Wildan yang berasal dari Kalimantan Selatan ini juga bercita-cita mengikuti jejak kakaknya yaitu sebagai vokalis marawis.
Salah satu peserta lomba marawis, Muhammad Farhan Nabil dari SMPIT Insan Mubarok juga menyampaikan harapannya. "Saya berharap agar marawis bisa menjadi sarana untuk menyebarkan kebaikan islam" celoteh Farhan sapaan akrabnya.
Dalam sambutannya, Zulfa dari DD Pendidikan memotivasi peserta agar jangan menganggap perlombaan sebagai beban. "Hilangkan rasa takut kalah, takut dimarahin, dan ketakutan lainnya. Tapi jadikan moment ini sebagai ajang silaturahmi antar sekolah, guru, dan lembaga lain, dan jadikan perlombaan ini sebagai ajang senang-senang yang bermanfaat" pesan Zulfa.
Selain untuk menjalin silaturahmi, lomba marawis ini diharapkan dapat menguatkan kolaborasi antara Dapoer Enterprise dan Blok M dengan Dompet Dhuafa Pendidikan.
Tentunya semua pihak juga berharap agar acara ini semakin menambah rasa cinta pada budaya islam termasuk marawis.