REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Leg kedua final Copa Libertadores resmi ditunda akibat aksi pelemparan bus Boca Juniors. bus Boca diserang ketika memasuki daerah Stadion Monumental, Buenos Aires, Argentina, Sabtu (24/11) waktu setempat.
Akibat pelemparan ini, beberapa pemain terluka dan tidak dapat bermain. Selain itu bus yang ditumpangi pemain dan staf pelatih itu mengalami kerusakan yang cukup parah.
"Para pemain semua terluka, Anda tidak bisa bermain seperti ini," kata Christian Gribaudo, sekretaris jenderal Boca Juniors, dikutip ESPN.
Awalnya perlemparan itu dilakukan oleh beberapa oknum suporter saat bus tim Boca sedang menuju kandang River. Pelemparan itu memecahkan beberapa kaca bus, yang mengakibatkan pemain terluka. Selain pelemparan batu yang dilakukan suporter, para pemain Boca ikut terkena dampak semprotan gas air mata yang digunakan polisi untuk membubarkan massa.
"Mereka melempar gas lada, batu, semuanya," kata situs Clarin mengutip Juan Carlos Crespi, seorang anggota delegasi Boca.
Beberapa gambar menunjukkan pemain seperti Carlos Tevez, Pablo Perez, Nahitan Nandez, Dario Benedetto, Mauro Zarate, Ramon Abila, dan Agustin Almendra mengalami luka. Dan sang kapten Pablo Perez pun sampai harus dibawa kerumah sakit.
Menanggapi hal tersebut Tevez pun sempat berkomentar kalau ia dan tim tidak siap untuk memainkan pertandingan dalam kondisi seperti ini. Ia pun mengatakan banyak pemain yang cedera sehingga laga tidak mungkin dilakukan. "Kami tidak dalam posisi untuk memainkan permainan. Mereka memaksa kami untuk memainkannya. Kami memiliki tiga sahabat yang tidak sehat secara fisik,” ujar Tevez.
Badan sepak bola Amerika Selatan, CONMEBOL pun harus menjadwal ulang perntandingan antara Boca vs River Plate. Laga final leg kedua ini sejatinya akan dilaksanakan pada Sabtu (24/11) pukul 03.00 WIB waktu setempat. Namun laga pun sempat tertunda hingga dua kali akibat adanya insiden tersebut. Awalnya laga ditunda hingga pukul 05.00 WIB, tetapi harus ditunda kembali pukul 07.00 WIB. Namun akhirnya laga pun ditunda sampai Ahad (25/11).