REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Alquran, Ilyas adalah seorang nabi dan rasul yang diutus oleh Allah kepada kaumnya, Bani Israil. Sayangnya, mereka tak mau menerima ajakan dan dakwah Nabi Ilyas untuk menyembah Allah SWT. Sebaliknya, mereka malah menyembah dan memuja berhala yang bernama Baal.
Secara lengkap, kisah Nabi Ilyas dijelaskan dalam Alquran surah Ashshaaffaat [37]: 123-132. ''Sesungguhnya, Ilyas adalah salah seorang dari rasul-rasul. (Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, 'Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Baal (berhala) dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?'
Maka, mereka mendustakannya karena itu mereka akan diseret (ke neraka). Kecuali, hamba-hamba Allah yang ikhlas (menyembah Allah). Kami tinggalkan nama baiknya sampai kepada umat yang kemudian. Selamat dan sejahtera bagi Ilyas. Begitulah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sungguh, dia termasuk golongan hamba Kami yang mukmin.''
Menurut Syauqi Abu Khalil dalam Atlas Al-Qur'an, Ilyas diutus oleh Allah kepada kaum Bani Israil di daerah Ba'labak (Heliopolis: Kota Matahari). Hal yang sama juga disampaikan Sami bin Abdullah al-Maghluts dalam karyanya Athlas Tarikh al-Anbiya' wa al-Rusul (Atlas Sejarah Nabi dan Rasul).
Menurut Sami al-Maghluts, Nabi Ilyas diutus oleh Allah di daerah Baalbek (Ba'labakha) yang terletak di daerah sebelah barat Damaskus (Suriah), yang kini masuk wilayah Lebanon. Hal ini juga diperkuat oleh keterangan Ibnu Katsir dalam Qishash al-Anbiya'. Sumber lainnya menyebutkan, Baalbek terletak di sebelah timur Kota Lebanon sekarang ini.