REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kasubbag TU Lapas Narkotika Sungguminasa, Anwar, membeberkan satu per satu persoalan dan harapan di Lapas Narkotika. Ia berharap bisa mendapat perhatian dari Ditjen PAS.
“Pertama adalah minimnya sarana pengamanan dan anggaran operasional lapas. Kedua, defisit anggaran belanja petugas dan bahan makanan. Kami juga bermaksud berkoordinasi terkait usulan rencana rehabilitasi sarana dan prasarana lapas yang telah diusulkan sebelumnya,” ungkap Anwar.
Menanggapi hal tersebut, Kasubbag Perencanaan Barang Milik Negara (BMN) Toni meminta Lapas Narkotika Sungguminasa menyiapkan konsep telaahan disertai data dukung agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat.
“Kami mengapresiasi strategi dan langkah yang sudah ditempuh dari teman-teman lapas atas pelbagai persoalan, tapi kami berharap dapat dituangkan dalam telaahan untuk diteruskan ke pimpinan,” pinta Toni.
Sementara itu, terkait permasalahan anggaran, Irwan R. Gumilar selaku Kasubbag Penyusunan Program dan Anggaran meminta Lapas Narkotika Sungguminasa lebih memaksimalkan peran dan fungsi sebagai Lapas Industri serayameningkatkan kerja sama dengan pihak lain.
“Idealnya pendapatan dari sektor pembinaan kemandirian dapat sedikit menolong defisit anggaran sambil memperjuangkan agar kekurangan anggaran bisa teratasi,” ujar alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan angkatan 36 ini.