REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Mantan perdana menteri Malaysia Najib Raza mengaku memiliki hubungan profesional dengan Low Taek Jho atau akrab disapa Jho Low. Najib mengatakan telah memanfaatkan jasa Jho Low untuk menarik investor ke Saudi sewaktu dirinya masih menjabat sebagai perdana menteri.
"Saya telah katakan, saya memiliki hubungan profesional dengan dia (Jho Low) dan saya telah memanfaatkan dia untuk kesepakatan kami dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk memikat investor ke Malaysia," kata Najib, Sabtu (24/11), dikutip laman The Straits Times.
Namun Najib menolak bila Jho Low disebut telah menipu dirinya terkait kasus korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MBD). Pernyataannya itu sekaligus membantah berita yang diterbitkan Malaysiakini pada Kamis lalu.
Malaysiakini menerbitkan berita berjudul "Memang Kita Sudah Ditipu Jho Low, Kata Najib". Judul berita itu kemudian diubah menjadi "Mungkin Kita Sudah Ditipu Jho Low, Kata Najib".
"Saya katakan jika (kebohongan itu) terbukti (benar), maka (ya) kita telah ditipu olehnya (Jho Low). Saya juga ingin mengatakan saya tidak pernah membantah mengetahui dia, saya tidak pernah menyangkal," kata Najib menanggapi berita Malaysiakini.
Jho Low.
Najib telah ditetapkan sebagai terdakwa dalam kasus mega korupsi 1MDB. Saat ini proses persidangan terhadap Najib masih berjalan.
Low merupakan seorang pengusaha yang hingga kini masih diburu kepolisian Malaysia. Ia diduga turut merencanakan dan menikmati aliran dana korupsi 1MDB. Keberadaannya masih belum diketahui.
Pada Agustus lalu, Jho Low, melalui situs pribadinya, menyangkal terlibat dalam skandal 1MDB. Menurutnya, semua tuduhan yang menyeret namanya dalam kasus korupsi 1MDB keliru. “Biar saya perjelas, saya tidak bersalah,” ujarnya.
Ia meminta semua pihak tak secara serampangan menghakiminya. “Saya hanya meminta agar semua orang, pengadilan, jaksa, dan masyarakat umum, tetap berpikiran terbuka sampai semua bukti terungkap,” ucap Low.