REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Halal merupakan kebutuhan utama bagi seorang Muslim. Selain pangan, penting memperhatikan kepastian halal produk-produk kosmetik yang tentunya menjadi kebutuhan sehari-hari.

Direktur Halal Centre Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Ir Nanung Danar Dono menilai, pemahaman masyarakat tentang kosmetik halal masih belum luas. Bahkan, pemahaman tentang kosmetik itu sendiri masih kurang.

Sebab, sebagian masyarakat masih mengasumsikan kosmetik sebagai produk yang hanya digunakan wanita untuk kecantikan. Di antaranya bedak, lipstik dan lain-lain. Padahal, kosmetik tidak sekadar itu.

Kosmetik sendiri merupakan zat perawatan yang digunakan untuk meningkatkan penampilan. Sayangnya, masyarakat belum memahami produk seperti sabun, pasta gigi, shampoo dan sebagainya masuk kategori kosmetik.

Artinya, hampir semua orang sudah menjadi konsumen kosmetik. Tidak cuma wanita, semua orang, termasuk laki-laki, malah sudah menggunakan produk-produk kosmetik sejak mereka lahir.

"Sehingga, sangat penting memperhatikan titik kritis haram produk-produk kosmetik," kata Nanung yang juga Auditor Halal LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY itu saat mengisi Kajian Halal Class di Masjid Suciati Saliman, Rabu (21/11)

Ikuti Whatsapp Channel Republika