REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Insiden yang terjadi pada partai kedua final Copa Libertadores membuat beberapa pemain tim tamu Boca Juniors mengalami cedera. Alhasil, laga terpaksa ditunda meski pihak penyelenggara CONMEBOL dan FIFA sempat meminta pertandingan tetap berjalan.
Dalam persiapan menunju Stadion El Monumental, Ahad (25/11) markas River Plate, bus Boca diserang oknum pendukung tuan rumah. Kendaraan berwarna biru dengan logo klub di sebelah kanan dan kiri dihujani batu dan botol berisikan gas yang menyebabkan beberapa pemain Los Xeneizers terluka. Akibatnya, bintang Boca Carlos Tevez meminta kepada pihak penyelenggara untuk menghentikan pertandingan.
"Ada tiga atau empat pemain mengalami cedera ringan. Kami hanya ingin mengabarkan keluarga kami bahwa kami baik-baik saja di sini," ujar Tevez kepada jurnalis Juan Arango dikutip Sky Sport, Ahad (25/11).
Namun, reaksi yang didapat justru mengejutkan para pemain dan staf Boca Juniors. Para eksekutif di Federasi Sepak Bola Argentina (AFA), CONMEBOL, dan FIFA menginginkan Pablo Perez dan kolega tetap bermain dengan keadaan tersebut. "Saya kaget, kami justru dipaksa bermain meski memiliki rekan satu tim yang tengah mengalami cedera," sambung mantan pemain Manchester United dan Juventus.