REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Presiden Joko Widodo memberikan sinyal positif kepada Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dengan menginstruksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar segera memproses perubahan status Bandara Radin Inten II Branti Lampung menjadi bandara internasional. Hal tersebut dinyatakan saat kunjungannya di Lampung, Sabtu (25/11),
"Setelah melihat fasilitas Bandara Radin Inten II seperti terminal dan lainnya, tadi pagi saya perintahkan kepada Menteri Perhubungan segera mengubah status Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional," kata Jokowi di Bandar Lampung, Sabtu (24/11).
Presiden memerintahkan agar segera dibuka jalur penerbangan langsung Singapura -Lampung dan Malaysia - Lampung dalam rangka meningkatkan perekonomian dan investasi Lampung. "Diharapkan dengan menjadi bandara internasional, pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Provinsi Lampung meningkat," katanya.
Ia mengatakan, peningkatan status tersebut tentunya akan dilakukan secepatnya. "Kalau secepat-cepatnya pasti tidak lebih dari satu bulan," ujar Jokowi.
Peningkatan status ini, menurut Gubernur Lampung Ridho Ficardo, ada 60 persen potensi pariwisata yang mampu diraih Provinsi Lampung. "Tadi pagi saya sampaikan kepada Presiden Jokowi, pertumbuhan Pariwisata Lampung termasuk dalam tiga besar nasional. Menteri Pariwisata menyampaikan akan ada 60 persen lagi potensi pariwisata yang dapat diraih ketika Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional," kata Ridho.
Gubernur mengatakan, APBD Lampung sekitar Rp 400 miliar dapat dikucurkan untuk Bandara Radin Inten II. Menurut dia, peningkatan status itu juga mempercepat investasi masuk dan berkembang. "Ketika Bandara Radin Inten II menjadi internasional, pertumbuhan ekonomi Lampung akan semakin meningkat dan akan banyak investasi masuk," katanya.
Ia menyetujui penerbangan langsung dari Singapura ke Lampung dan sebaliknya. Hal tersebut, mengingat wisatawan Eropa ingin berkunjung ke Indonesia, mereka transit ke Singapura baru masuk Jakarta dan Lampung. Dengan demikian, wisatawan dan investor dapat langsung ke Lampung, sehingga pertumbuhan perekonomian Lampung akan lebih cepat.