REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kabar kecelakaan yang menimpa puluhan santri di flyover Greenlake, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, sampai hingga telinga ustaz Yusuf Mansur. Ahad (25/11) malam, ustaz Yusuf bahkan langsung mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP) yang tak jauh dari rumahnya.
"Kita turut berduka cita. Saya bukan main sedih dan kaget," kata dia di TKP, Ahad (25/11) malam.
Ia mengatakan, dirinya pertama kali dapat berita ketika pulang dari acara di Masjid Istiqlal, Jakarta. Ketika bubar pengajian, dirinya kembali ke pesantren dan mendapatkan kabar itu.
"Jadi saksi pertama itu teman-teman pesantren. Begitu mengabarkan santri ada yang kecelakaan, copot jantung saya. Ya Allah, nggak bisa ngomong karena melihat videonya itu," kata dia.
Video mengenai kecelakaan itu memang sempat menyebar di media sosial. Setelah itu, berita itu langsung viral di media sosial.
Menurut ustaz Yusuf, tak ada santrinya dalam rombongan tersebut. Meski begitu, ia tetap menganggap korban kecelakaan sebagai santrinya.
"Tetap saja santri kami hitungannya. Itu pesantren sahabat saya, dan habis menghadiri kawan kami yang lain," ujar dia.
Ia menyayangkan kejadian yang menimpa para santri itu. Karena itu, ia mengimbau agar para santri memperhatikan tata tertib lalu lintas. Jangan sampai, kata dia, mobil angkutan barang untuk mengangkut orang.
"Minta doanya buat yang masih kritis supaya bisa melewati masa kritisnya. Semoga bisa sembuh," kata dia.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan mobil pikap yang ditumpangi para santri di flyover Greenlake, pada sekitar pukul 12.00 WIB. Sebanyak tiga orang meninggal akibat kejadian itu, sementara 20 orang lainnya mengalami luka-luka.