REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Perusahaan Daerah Mitra Patriot Kota Bekasi, Jawa Barat, selaku pengelola bus Trans Patriot akan memberlakukan dispensasi tarif penumpang. Dispensasi tarif ini akan diberikan kepada kalangan pelajar di wilayah setempat.
"Rencananya, pelajar kita kasih murah untuk tarifnya, karena mereka kan sekolah untuk belajar," ujar Direktur Utama PDMP Kota Bekasi, Tubagus Suhendra, di Bekasi, Ahad (25/11).
Menurut dia, dari tarif normal penumpang Trans Patriot Rp 7.000 per orang, Pemkot Bekasi akan memberikan subsidi sebesar Rp 3.500 per penumpang, sehingga tarifnya menjadi Rp 3.500 per penumpang. Pihaknya sampai saat ini masih membahas besaran tarif ideal bagi masyarakat yang akan terbagi menjadi dua klasifikasi, yakni penumpang dari masyarakat umum dan pelajar.
"Untuk tarif masih kita susun formulasinya, namun kemarin kita masih berpatok pada rencana awal sebesar Rp 3.500 per orang seperti Trans Jakarta milik DKI," katanya.
Namun khusus untuk pelajar, kata dia, ada dispensasi tarif yang lebih murah dari Rp 3.500 yang ditetapkan bagi penumpang umum. Pemerintah Kota Bekasi selaku pemilik aset 11 unit bus Trans Patriot senilai Rp 11 miliar tersebut rencananya mulai mengoperasikan bus berukuran 3/4 ini pada Senin (26/11) pagi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana menambahkan pengoperasian bus ini akan diresmikan langsung oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Pasca diresmikan, kata dia, masyarakat bisa menggunakan transportasi ini selama sepekan secara gratis.
"Digratiskan selama seminggu, sekalian sosialisasi agar masyarakat tahu bahwa Kota Bekasi memiliki Trans Patriot," ujarnya.
Yayan menuturkan, berdasarkan kajian awal akan ada sekitar 15-16 penumpang di setiap satu armada dengan kapasitas 41 orang. Menurut dia, tahap pertama bus akan dioperasikan untuk dua trayek yakni Terminal Bekasi, Kecamatan Bekasi Timur sampai Harapan Indah, Kecamatan Medansatria dengan panjang lintasan 14,7 kilometer.
Sementara rute kedua untuk arah sebaliknya yakni Harapan Indah ke Terminal Bekasi sepanjang 9,6 kilometer. Panjang lintasannya berbeda karena rute Terminal Bekasi-Harapan Indah lebih melambung dengan melintasi Jalan Ahmad Yani, Jalan Chairil Anwar dan Jalan Cut Meutia.
Sementara rute Harapan Indah-Terminal Bekasi berada pada garis lurus melintasi Jalan Sultan Agung, Jalan Sudirman dan Jalan Djuanda. "Untuk selisih waktu kedatangan bus sekitar 5-10 menit antarhalte," katanya.