Senin 26 Nov 2018 04:33 WIB

Gempa 6.3 SR Guncang Iran

Gempa itu berada pada kedalaman 65 kilometer

Rep: Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko
Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Lembaga Geologi AS (USGS) mengatakan, gempa berkekuatan 6,3 SR telah mengguncang Iran barat dekat perbatasannya dengan Irak, Ahad (25/11). Gempa itu berada pada kedalaman 65 kilometer dan menghantam 114 kilometer barat laut kota Ilam di provinsi Kermanshah, Iran.

Televisi pemerintah Iran mengatakan enam tim penyelamat telah dikirim ke daerah itu. Belum ada korban meninggal dilaporkan sejauh ini. Menurut Aljazeera, gubernur Kermanshah Houshang Bazvand  mengatakan, sedikitnya 115 orang terluka di Sarpol-e Zahab dan kota Gilan-e Gharb di dekatnya.

"Belum ada laporan tentang korban jiwa dan sebagian besar korban terluka saat melarikan diri, bukan karena kerusakan akibat gempa," kata Pirhossein Koulivand, kepala layanan darurat negara, kepada televisi negara.

Morteza Salimi dari Bulan Sabit Merah Iran mengatakan kepada televisi negara bahwa sejak daerah itu dibangun kembali setelah gempa tahun lalu, para pejabat berharap tidak akan ada korban. Ali Moradi, kepala pusat seismologi Iran, mengatakan kepada TV negara, "gempa itu tidak di dekat kota-kota besar. Tapi itu mungkin telah menyebabkan kerusakan di desa-desa dan saya harap tidak banyak desa yang terletak di tempat itu terkena."

Media pemerintah Irak mengatakan gempa itu dirasakan di ibu kota Baghdad dan di Erbil di wilayah Kurdistan. Gempa terjadi di dekat Sarpol-e Zahab di provinsi Kermanshah Iran, tempat gempa lain, dengan kekuatan 7,3, menewaskan lebih dari 600 orang tahun lalu.

Iran terletak di sesar seismik utama dan rata-rata mengalami gempa bumi sehari, menurut kantor berita Associated Press. Pada tahun 2003, gempa berkekuatan 6,6 mengguncang kota bersejarah Bam di Iran selatan, menewaskan 26.000 orang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement