REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Angga Dwi Sasongko mengatakan memproduksi suatu film harus memenuhi lima elemen dasar. Elemen tersebut meliputi premis, tema, argumen cerita, latar belakang, dan kemasan.
Sutradara Filosofi Kopi itu menyatakan jangan pernah fokus hanya ke sisi teknis, melainkan juga ke sisi konten. Dalam membuat film, langkah pertama yang harus dibuat adalah visi film tersebut, kemudian informasi proyek, analisis pasar, dan analisis SWOT.
"Tidak ada yang bisa menduga suatu film akan laku atau tidak. Tetapi yang bisa dilakukan perusahaan perfilman adalah memastikan film yang dibuat sesuai dengan strateginya setelah mengidentifikasi tema, genre, dan sasaran penonton," katanya dalam diskusi bertema "Membedah Ekosistem Perfilman Indonesia" di Jakarta, Ahad (25/11).
Dia juga tidak terlalu membedakan antara film 'art house' dan film komersial karena dari dua jenis film itu dianggap punya target pasar dan strateginya tersendiri. Ketua Produksi Konten Visinema Anandia Murita menjelaskan divisinya mempunyai cara menggabungkan sisi komersial dan artistik ke dalam suatu film. Dia membuat modul berisi argumen cerita yang bisa dipertanggungjawabkan kepada penonton dan stakeholder.
"Proses kita berkarya di Visinema itu bukan bagaimana harus bikin film yang menjual, tapi kita fokus membuat film yang sesuai dengan target pasar dan strateginya," kata Angga yang juga merupakan CEO Visinema Pictures.