Senin 26 Nov 2018 14:37 WIB

Gagal Bersaing dengan Hamilton, Vettel Ingin Tenangkan Diri

Ia finish di peringkat kedua klasemen akhir

Rep: Frederikus Bata/ Red: Hazliansyah
Sebastian Vettel
Foto: AP Photo/Geert Vanden Wijngaert
Sebastian Vettel

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Pembalap Ferrari, Sebastian Vettel mengakui kompetisi FormIa finish di peringkat kedua klasemen akhirula 1 musim 2018 sangat melelahkan. Ia finish di peringkat kedua klasemen akhir.

Ia ingin memiliki sedikit waktu untuk beristirahat dari semua kesibukan jet darat. Hal ini sebagai momen pemulihan rasa kecewa, lantaran gagal menaklukkan Lewis Hamilton.

"Ini tahun yang melelahkan, saya ingin memiliki sedikit ruang (untuk menenangkan diri)," kata driver berkebangsaan Jerman, dikutip dari BBC, Senin (26/11).

Dengan cara demikian, ia optimistis bisa menjalani musim depan dengan semangat baru. Vettel membutuhkan kesempatan untuk mengevaluasi perjalanannya kali ini.

Ia mengakui ada beberapa hal yang perlu diulas sehingga menjadi pembelajaran. Namun di sisi lain, ia hanya perlu menenangkan diri lantaran sudah mengetahui target yang dikejar.

"Saya tahu apa yang harus saya lakukan. Tentu saja, jika melihat ke belakang, terkadang saya belum mencapai puncak permainan saya, jadi saya perlu melihat seperti apa diri saya," ujar Vettel.

Tidak hanya secara individu, dalam konteks tim, ia yakin Ferrari akan lebih kompetitif pada musim depan. Usai seri pamungkas di GP Abu Dhabi, Vettel dan Ferrari finish di urutan kedua  dalam konteks driver dan konstruktor.

Sepanjang 2018, pembalap 31 tahun itu memenangi lima seri. Ia juga masuk podium tiga besar dalam 12 kesempatan. Hingga kini, Vettel sudah mengoleksi empat trofi juara dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement