REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta masa khidmat 2018-2023 akan menaruh perhatian terhadap persoalan ekonomi keumatan. Realisasi komitmen itu terwujud berupa kerja sama MUI DKI Jakarta bersama Lembaga Ekonomi Umat (LEU) Mart untuk mengembangkan dan membangun gerai LEU Mart di Jakarta.
Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Mukhtar mengatakan, ada beberapa program kerja yang jadi fokus perhatian MUI DKI Jakarta.
Pertama, MUI DKI Jakarta akan membangun kantor untuk menunjang pekerjaan. Kedua, MUI DKI Jakarta menaruh perhatian dalam bidang ekonomi.
"Berharap ke depan akan adanya ekonomi kerakyatan berbasis syariah, makannya kita menandatangani MoU dengan LEU Mart," kata KH Munahar kepada Republika.co.id, di sela-sela Rapat Kerja Daerah(Rakerda) I MUI DKI Jakarta di Hotel Sunlake, Jakarta Utara, Senin (26/11).
Dia menerangkan, kerja sama MUI DKI Jakarta dan LEU Mart diharapkan dapat menarik konsumen Muslim. Produk yang dijual di LEU Mart sebagian besar adalah produk yang sudah memiliki sertifikat halal. Sebab, MUI DKI Jakarta ingin menyelamatkan konsumen Muslim dari makanan yang tidak halal.
LEU Mart di DKI Jakarta akan seperti Indomaret dan Alfamart. Tapi, harga produk yang dijual di LEU Mart kemungkinan akan lebih murah. Insya Allah, kerja sama MUI DKI Jakarta dan LEU Mart akan segera direalisasikan dengan membuka LEU Mart di Jakarta.
"Sebetulnya, sudah ada LEU Mart di beberapa titik, kita akan melanjutkan kembali pengembangan LEU Mart, targetnya sebanyak-banyaknya (membangun dan mengembangkan LEU Mart,)," ujarnya.
Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta KH Yusuf Aman menambahkan, MUI Pusat mendorong LEU Mart agar bisa bersaing dengan Indomaret dan Alfamart. Bahkan, secara tidak tertulis LEU Mart akan membantu menciptakan persaingan harga yang sehat.
Selain itu, MUI DKI Jakarta juga akan lebih menguatkan gerakan LPPOM MUI DKI Jakarta. Banyak restoran yang ingin membuat sertifikat halal, tetapi tidak mengetahui caranya.
Ke depan, kata dia, MUI DKI Jakarta akan membuka pintu selebar-lebarnya agar sertifikasi halal dapat lebih berjalan. Terkait program dakwah, MUI DKI Jakarta seperti biasa akan melakukan dakwah dengan bilhal dan bilisan.