REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Provinsi Sumatra Barat mengalami kekurangan dokter spesialis bedah mulut. Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (PABMI) mencatat hanya ada empat dokter spesialis bedah mulut di Sumatra Barat, seluruhnya berlokasi di Kota Padang. Idealnya, satu kabupaten/kota memiliki satu dokter spesialias bedah mulut. Artinya, Sumatra Barat idealnya memiliki 19 dokter spesialis bedah mulut untuk ditugaskan di masing-masing daerah.
"Kondisi ini jelas sangat terbatas, akibat minimnya tenaga kesehatan di Sumbar membuat masyarakat di beberapa daerah masih ada yang belum tersentuh pelayanan kesehatan dengan maksimal," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Senin (26/11).
Nasrul melihat, minimnya jumlah dokter spesialis bedah mulut juga dilatari terbatasnya ketersediaan alat pendukung di Sumatra Barat. Ketua Pelaksana Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) PABMI Harfindo Nismal mengungkapkan, saat ini pasian yang membutuhkan tindakan medis bedah mulut harus dirujuk ke Kota Padang.
"Kasihan jika pasien dari lokasi yang jauh dari Padang sementara membutuhkan pertolongan," ujarnya.
PABMI sendiri menargetkan jumlah dokter spesialis bedah mulut di Sumatra Barat bisa menuju kondisi ideal dalam lima tahun ke depan. Artinya, pada 2023 mendatang setiap kabupaten dan kota memiliki satu ahli bedah mulut dan maksilofasial.