Senin 26 Nov 2018 20:29 WIB

Jakpro Segera Bangun Infrastruktur Dasar di Pulau Reklamasi

Anies mengatakan PT Jakpro bisa segera bangun infrastruktur di Pulau Reklamasi.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan
Foto: Republika/Fuji E Permana
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melakuakan pengubahan nama-nama pulau reklamasi menjadi Kawasan Pantai Kita, Kawasan Pantai Maju, dan Kawasan Pantai Bersama. Dia menyebut, dengan adanya pengubahan nama itu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bisa segera membangun infrastruktur dasar.

"Proses pembangunan akan dilakukan segera, dan pembangunannya dilakukan oleh Jakpro. Bukan yang sifatnya permanen, tetapi pembangunan infrastruktur dasar sehingga warga bisa memasuki pulau-pulau itu," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/11).

Menurutnya, pembangunan infrastruktur lainnya nanti, harus menunggu selesainya panduan rancang kota. Dia menyebut, sebelum itu selesai, pihaknya tak akan melakukan kegiatan pembangunan yang bersifat permanen.

Dia menyebut, pembangunan nantinya memang akan diserahkan kepada Jakpro. Mengenai pembagiannya, sekitar 65 persen lahan kawasan pantai reklamasi akan dibangun oleh Jakpro.

"Justru dengan itu diberikan kepada Jakpro mengelola maka sepenuhnya ditangani Pemprov.  Pengelolaan pantai ini yang mana sudah secara total yang akan dikelola oleh Jakpro sekitar 60 persen sampai 65 persen. Artinya itu akan dikelola oleh Pemprov," kata Anies.

Dia menjelaskan, pembangunan infrastruktur dasar itu berupa pembangunan seperti jalan untuk kendaraan bermotor, jalan untuk sepeda, dan jalan untuk pejalan kaki. Sehingga, bila infrastruktur jadi, maka ketiga kawasan Pantai itu akan menjadi wilayah yang bisa diakses oleh semua orang, atau terbuka untuk publik.

"Ke depan ini menjadi wilayah tempat kita, salah satu tempat di mana kita bisa merasakan laut, bisa merasakan pantai, dan rasakan kemajuan bersama. Karena itulah kenapa dan sesuai dengan semangat kita, Jakarta semuanya adalah untuk kita maju bersama. Dan itulah spirit yang ada di sini," jelas Anies.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement