REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paguyuban muda-mudi Swara Gembira yang melibatkan musisi lintas genre akan membuat pergelaran guna merayakan karya musisi legendaris Indonesia Chrisye. Pagelaran itu berupa konser lagu dalam acara bertajuk "Hip-Hip Hura".
Chrisye dipilih karena semangatnya dalam memperjuangkan seni budaya Indonesia agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri lewat karya yang ditampilkan. Nantinya Swara Gembira akan memadukan para seniman muda dengan membawakan lagu Chrisye yang dikemas menjadi ragam pentas budaya Indonesia, mulai dari Bali, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Dayak, hingga Sumba.
"Secara repertoar aku bagi dua sesi. Separuh pertama kebanyakan angkat karya Chrisye yang bicara persoalan masyarakat dan separuh kedua bicara kebudayaan yang disajikan secara menarik," ucap Oi selaku pemrakarsa Swara Gembira dalam jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta, Senin (26/11).
Musisi yang akan meriahkan acara ini adalah Kunto Aji, Vira Talisa, Marjinal, Elfa's Choir, Fauzan Lubis (Sisitipsi), kelompok hip-hop Onar, Pemuda Sinarmas, Irama Pantai Selatan, kelompok Reog Ponorogo Simo Giri Sampurno, dan komikus Masdimboy. Tak ketinggalan Kinarya Guruh Soekarnoputra yang akan mewarnai pergelaran dengan tarian.
Yanti Noor sebagai istri Chrisye mengaku terharu dengan adanya acara ini. Terlebih banyak musisi muda dari beragam latar belakang musik yang terlibat membawakan karya-karya Chrisye.
"Saya rasa Chrisye bahagia sekarang. Apalagi di album dia terakhir juga berkolaborasi dengan yang muda dan sekarang ada orang yang jauh lebih muda mengangkat karya dia," kata Yanti Noor dalam kesempatan yang sama.
Pergelaran "Hip-Hip Hura" dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2018 di Livespace, SCBD, Jakarta. Tiket pra-acara dijual dengan harga Rp 300 ribu dan tiket saat acara seharga Rp 400 ribu.