REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat di daerah setempat agar meningkatkan kewaspadaan longsor guna mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami imbau warga khususnya yang tinggal di perbukitan, pegunungan dan bantaran aliran sungai waspada longsor," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi di Lebak, Senin (26/11).
Kewaspadaan longsor tersebut karena sepanjang Senin (26/11) sore hingga malam dilanda hujan dengan intensitas ringan. Biasanya, potensi hujan ringan itu sangat berpeluang longsor di lokasi-lokasi perbukitan dan pegunungan.
Saat ini, masyarakat Kabupaten Lebak yang tinggal di lokasi rawan longsor mencapai ribuan kepala keluarga. Mereka tinggal di Kecamatan Banjarsari, Muncang, Leuwidamar, Bayah, Cipanas, Lebakgedong, Cimarga, Sobang, Cibeber, Cilograng, Pangarangan, Cihara dan Cigemblong. Sebab, di daerah itu berada di wilayahnya di kaki Gunung Halimun Salak.
"Kami minta warga agar waspada dan jika hujan terus sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujarnya.
Sementara itu, Camat Muncang Kabupaten Lebak, Dedi mengimbau warga khususnya yang tinggal di perbukitan dan pegunungan agar selalu waspada bencana alam itu. Saat ini, curah hujan meningkat dan terjadi sore hingga malam hri. "Kami tetap berharap dengan kewaspadaan ini tentu bisa mencegah korban jiwa," katanya.
Baca: Longsor di Pasar Rebo, Satu Rumah dan Sepeda Motor Tertimbun