REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK— Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lebak menyatakan ideologi Pancasila mampu mempersatukan bangsa sehingga Indonesia menjadi negara kuat dan disegani di dunia.
"Kita wajib menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Ketua I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak KH Baijuri di Lebak, Senin (26/11).
Dia mengatakan, selama ini, persatuan dan kesatuan bangsa semakin kuat dan kokoh, sehingga kehidupan masyarakat penuh kedamaian, kerukunan dan keharmonisan.
Menurut dia, meski bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman dan perbedaan suku, agama, budaya dan bahasa, namun Pancasila mampu mempersatukan dari Sabang hingga Merauke. "Kita hidup merasa nyaman, damai dan kondusif karena Pancasila itu," katanya.
Baijuri menjelaskan, para dai di Kabupaten Lebak mengoptimalkan penyampaian ideologi Pancasila, karena bagian dari dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini antara lain melalui pengajian juga khutbah Jumat.
Saat ini, kata dia, kehidupan masyarakat Kabupaten Lebak yang beraneka ragam perbedaan, hidup rukun, toleransi, saling menghargai dan menghormati. Sebab, mereka mengamalkan butir-butir Pancasila.
"Kami memuji selama tinggal di Lebak belum pernah terjadi tindakan kekerasan maupun merugikan masyarakat, karena mereka mengamalkan Pancasila itu," katanya.
Dia mengatakan, butir-butir Pancasila juga banyak terkandung dalam Alquran mulai sila pertama hingga sila kelima. Pendiri Pancasila itu, di antaranya tokoh ulama Islam untuk mewujudkan keadilan dan melindungi tanpa memandang perbedaan etnik, agama, suku, bahasa dan budaya.
"Saya kira Pancasila tidak bertentangan dengan agama Islam, bahkan justru Pancasila sebenarnya sudah sesuai dengan spirit ajaran agama Islam yang rahmatan lil alamin," katanya.