REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegagalan timnas sepak bola Indonesia pada Piala AFF 2018 mendesak perlunya evaluasi. Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjadwalkan forum penilaian tersebut pada Desember mendatang. Evaluasi oleh dewan internal di federasi nasional tersebut bisa berujung ke pergantian tim kepelatihan.
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono menyatakan, semula Exco PSSI berencana melakukan evaluasi pada Ahad (25/11). Akan tetapi, kata dia, forum tersebut hanya menetapkan agenda PSSI menjelang tutup tahun.
“Karena ada pertandingan penting (Indonesia versus Filipina), rencana evaluasi akan sesegera mungkin kami (PSSI) lakukan,” kata Joko, Senin (26/11).
Sejak pekan lalu, Exco PSSI memang mengagendakan pertemuan pada 25 November. Agenda tersebut memang terjadi di salah satu hotel bintang lima di Jakarta Selatan.
Selain Joko, sejumlah anggota Exco PSSI juga hadir. Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi tak ada dalam pertemuan.
Joko mengatakan, forum kemarin membicarakan banyak hal. Paling penting memang soal prestasi timnas. Evaluasi, kata dia, bukan cuma di sektor timnas senior. Melainkan di semua level usia.
Joko menjelaskan, forum Ahad (25/11) menetapkan Rabu (5/12) sampai Jumat (712) nanti sebagai pertemuan resmi untuk mengevaluasi timnas. Pada forum mendatang tersebut akan memastikan nasib tim kepelatihan. Kata dia, jika evaluasi berujung pada keputusan pergantian pelatih, proses seleksi para calon manajer lapangan pun akan segera dilakukan.
Paling cepat, Joko menambahkan, pengumuman pelatih baru diagendakan pada 20 Desember. “Dari situ paling cepat sudah menunjuk pelatih timnas di semua level usia,” ujar dia.
Joko melanjutkan, forum evaluasi prestasi timnas memang harus disegarakan. Karena menengok jadwal tahunan, Exco PSSI dalam pertemuan Ahad (25/11), memastikan gelaran Kongres Tahunan 2018 akan digelar di Bali pada 20 Januari 2019. “Sebagai bahan persiapan, masalah prestasi dan timnas ini harus dibawa ke seluruh stake holder (pemilik) PSSI dalam kongres mendatang,” jelasnya.