REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemuda Muhammadiyah menanyakan balik terkait keterangan kepolisian yang menyebut adanya data fiktif dalam laporan keuangan dana Kemah Pemuda Islam Indonesia. Hal itu disampaikan oleh calon ketua umum Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani yang saat itu juga menjabat sebagai ketua panitia acara kemah Pemuda Islam Indonesia 2017.
"Fiktifnya di bagian mana?" kata Fanani di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, DIY, Senin (26/11).
Ia mengungkapkan, dana tersebut merupakan dana hibah yang diberikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Dana itu pun, lanjutnya, bukan untuk penyelenggaraan acara.
"Penyelenggaranya teman-teman GP Ansor, makanya penyelenggaraannya lebih besar. Tadi banyak yang tanya kenapa besarannya lebih besar untuk Ansor, kenapa besarannya berbeda, jatahnya kan sama Kemenpora karena yang ngasih Kemenpora," lanjutnya.