REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mendukung upaya-upaya perdamaian dan stabilitas yang berlangsung di Lebanon. Selain itu, RI juga siap untuk mempererat hubungan bilateral dengan negara yang terletak di kawasan Asia Barat tersebut.
Hal itu disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan sambutan pada acara Peringatan Hari Kemerdekaan Lebanon ke-75 di Hotel JW Marriott, Jakarta. Menurutnya, sejarah telah membuktikan Lebanon sebagai bangsa yang tangguh dalam menghadapi pelbagai tantangan.
“Kami juga percaya, negara Anda dapat mengatasi berbagai kesulitan. Kami Indonesia selalu berkomitmen untuk mendukung stabilitas dan persatuan di Lebanon,” ucap Lukman Hakim Saifuddin, Senin (26/11) malam.
Dia percaya bahwa hubungan antara RI dan Lebanon dapat terus ditingkatkan, terutama dalam bidang ekonomi, kebudayaan, pendidikan, dan penyebaran gagasan Islam moderat. Lukman berharap, peningkatan hubungan diplomatik antarkedua negara dapat lebih baik lagi di masa mendatang, baik dalam konteks antarmasyarakat (people to people) maupun bisnis (business to business).
Dalam kesempatan ini, Menteri Agama (Menag) juga menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas nama pemerintah Indonesia kepada Lebanon. Beirut telah dengan sangat baik memfasilitasi kepulangan sekira tiga ribu orang pekerja migran, warga negara Indonesia (WNI), yang terjebak Perang Suriah. Seperti diketahui, Lebanon berbatasan di sebelah timur dengan Suriah. “Hal itu sangat bermakna,” ujarnya.
Dari pihak Indonesia, imbuh Lukman, pemerintah juga terus berkomitmen baik dengan pelbagai cara. Di antaranya adalah ikut dalam misi perdamaian PBB, United Nation Interim Force in Lebanon (Unifil), di daerah konflik yang mendera negara tersebut. Ada sekitar 1.500 orang pasukan Indonesia di Unifil yang beroperasi di Lebanon.
Sementara itu, duta besar Lebanon untuk Indonesia, Mona El Tannir, mengungkapkan, hubungan bilateral antara negaranya dan RI selalu terjalin baik. “Dan kami berupaya dan fokus bersama-sama untuk mengembangkan hubungan ini ke taraf yang lebih tinggi lagi,” kata Mona El Tannir di lokasi acara, Senin (27/11) malam.
Memasuki usia ke-75 tahun, Lebanon terus berdinamika untuk memperkuat pelbagai sektor kehidupan warganya, baik itu ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Dalam beberapa tahun terakhir, negara yang beribu kota di Beirut itu menghadapi tantangan keamanan dan stabilitas.
“Lebanon secara wilayah merupakan negara kecil, tetapi dengan kapabilitas yang besar. Kami masyarakat Lebanon terus berupaya berkontribusi bagi pengembangan budaya. Para ekspatriat Lebanon ikut membangun peradaban di penjuru dunia,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Mona El Tannir juga menyampaikan selamat atas kesuksesan Indonesia dalam menggelar Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Selain itu, dia juga mengapresiasi terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap di Dewan Keamanan PBB (UNSC) periode 2019-2020.
“Atas nama negara saya, saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya pada pemerintah Indonesia atas partisipasinya dalam misi perdamaian PBB (UNIFIL). Ada 1.500 orang Indonesia di UNIFIL di Lebanon Selatan. Terima kasih juga atas dukungannya terhadap Lebanon di pelbagai forum internasional,” katanya.