REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru terkait persepsi masyarakat terhadap kondisi ekonomi nasional saat ini dan pengaruhnya terhadap dukungan pemilih terhadap kandidat calon presiden (capres). Pada November 2018, 70,3 persen responden menilai kondisi ekonomi baik.
Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa menerangkan hanya sebanyak 24,7 persen responden yang mempersepikan kondisi ekonomi saat ini dalam keadaan buruk. Ia mengatakan angka ini juga tidak berbeda jauh dari tiga survei sebelumnya.
Pada tiga survei sebelumnya, ia mengungkapkan publik menganggap kondisi ekonomi saat ini cukup stabil. "Dari empat kali survei terakhir LSI Denny JA sejak Agustus 2018 hingga November 2018, rata-rata di atas 50 persen menilai kondisi ekonomi sedang dan baik," ujar Ardian di Kantor LSI Dennya JA, Rawamangun, Jakarta, Selasa (27/11).
Ardian menjelaskan pada survei Agustus 2018, 62,5 persen responden menyatakan kondisi ekonomi Indonesia dalam kondisi sedang dan baik. Pada survei yang dilakukan September 2018, terjadi sedikit penurunan penilaian terhadap kondisi ekonomi, yaitu 58,8 persen, yang menilai kondisi ekonomi baik.
Sementara pada Oktober 2018, mereka yang menilai kondisi ekonomi baik mengalami kenaikan menjadi 64,9 persen yang menilai kondisi ekonomi Indonesia baik. Ardian menjelaskan penilaian tersebut menurutnya berdampak pada dukungan pemilih terhadap capres.
Bahkan pada penelitian November terungkap responden yang mempersepsikan kondisi ekonomi dalam keadaan buruk mayoritas memilih Prabowo-Sandiaga sebagai capresnya. "Secara umum Jokowi diuntungkan oleh persepsi positif publik terhadap kondisi ekonomi Indonesia," ujarnya.
Meskipun di segmen agama minoritas dan Indonesia Timur ada yang menilai kondisi ekonomi memburuk, tetapi militansi yang memilih Jokowi masih cukup tinggi.
Untuk diketahui pengumpulan data survei tersebut dilakukan pada 10-19 November 2018 dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Survei melibatkan 1.200 responden yang dipilih dengan multistage random sampling. Sementara Margin of Error kurang lebih 2,9 persen.