Selasa 27 Nov 2018 16:22 WIB

Kadin Cina: Ada 1.000 Perusahaan Cina di Indonesia

Indonesia menjadi salah satu destinasi utama perusahaan Cina.

Hubungan Indonesia dan Cina (Ilustrasi)
Hubungan Indonesia dan Cina (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Kamar Dagang Cina di Indonesia, Gong Bencai, menyatakan, ada sekitar 1.000 perusahaan Cina yang beraktivitas di Indonesia. Sekitar 50 persennya berinvestasi di Pulau Jawa.

"Indonesia menjadi salah satu destinasi utama bagi perusahaan Cina untuk berinvestasi," kata Gong Bencai dalam acara Seminar Lima Tahun Kerja Sama Strategis dan Komprehensif Indonesia-Cina yang digelar di Jakarta, Selasa (27/11).

Menurut dia, berdasarkan data yang ada, sekitar 17 persen perusahaan tersebut bergerak di konstruksi. Kemudian 15 persen di bidang pertambangan, dan 13 persen di bidang kelistrikan.

Ia mengungkapkan, perusahaan Cina di Indonesia bermanfaat antara lain untuk meningkatkan tenaga kerja lokal, melakukan alih teknologi dan keahlian. Selain itu juga menanamkan modal di industri bernilai tambah, hingga meningkatkan pertukaran budaya antara kedua negara.

Baca juga, Luhut Ajak Investor Cina Perbesar Investasi di Indonesia.

Sedangkan untuk langkah selanjutnya, jelas dia, perusahaan-perusahaan Cina juga akan berusaha memenuhi kebutuhan yang diperlukan Indonesia. Seperti di dalam bidang infrastruktur logistik, pembangkit tenaga listrik, serta aspek seperti air dan pangan.

Dubes RI untuk RRC, Djauhari Oratmangun menyatakan, kemitraan strategis antara Indonesia dan Cina dapat diterjemahkan ke dalam bentuk persahabatan yang sangat erat.

Menurut Djauhari meski hubungan Indonesia dan Cina meningkat pesat, tetapi dinilai masih ada ruang untuk perbaikan, serta agar kemitraan strategis dapat diterjemankan menjadi statistik yang positif bagi Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat memberi kata sambutan, mengajak investor dari Republik Rakyat Cina untuk memperbesar investasi mereka, karena saat ini telah banyak kemajuan dan kemudahan bagi pihak asing untuk berinvestasi.

"Indonesia memiliki berita baik seperti peningkatan peringkat kemudahan berbisnis. Indonesia juga berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil," kata Luhut Pandjaitan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement