REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Asia menjadi pasar menjanjikan bagi industri pariwisata di Provinsi Jawa Tengah. Sepanjang 2018, kunjungan wisatawan mancanegara dari negara di kawasan ini masih cukup mendominasi.
"Dibandingkan wisatawan Eropa, kunjungan wisatawan dari kawasan Asia cukup dominan di tahun ini," ungkap Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Urip Sihabudin, Selasa (27/11).
Ia menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir kunjungan wisatawan Eropa ke Jawa Tengah memang agak stagnan. Namun jumlah wisatawan dari berbagai negara di kawasan Asia terus mengalami peningkatan.
Bahkan, jelasnya, sekarang mulai ada pergeseran wisatawan asal Timur Tengah banyak yang berkunjung ke Jawa Tengah. Ini menunjukkan industri wisata di daerah ini mulai diminati wisatawan Timur Tengah.
Besarnya animo wisatawan mancanegara dari Asia inilah yang harus ditangkap. Pemprov Jawa Tengah akan terus mendorong pemasaran paket-paket wisata di Jawa Tengah ke negara negara Asia termasuk Timur Tengah.
"Kita bicara realistis saja, ketikan pangsa negara- negara Asia ini cukup menjanjikan, maka akan kita garap pemasaran wisata Jawa Tengah di negara-negara Asia dan kawasan Timur Tengah tersebut," katanya.
Di sisi lain, Urip juga menyampaikan, Pemprov Jawa Tengah tetap optimistis untuk bisa mencapai target kunjungan wisatawan 2018 ke daerahnya, sampai dengan akhir tahun nanti.
Sebagai gambaran, pada 2017 lalu jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah mencapai 781 ribu dan wisatawan domestik mencapai 41 juta.
Hingga September 2018, total kunjungan wisatawan domestik ke Jawa Tengah sudah sudah berada di angka 37 juta lebih dan kunjungan wisatawan mancanegara mencapai mencapai angka 560 ribu.
Salah satu upaya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ini adalah melalui kegiatan sport tourism seperti Borobudur Marathon 2018, yang baru-baru ini diselenggarakan dan beberapa waktu lalu juga dihelat kejuaraan dunia motokros di Semarang.
Termasuk kalender sportourism yang mulai dirintis untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kepulauan Karimunjawa di Kabupaten Jepara, belum lama ini.
Digelarnya hajat sport tourism disebutnya memang cukup membantu dan mampu berkontribusi bagi kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik ke Jawa Tengah.
"Oleh karena itu, ke depan Pemprov Jawa Tengah bakal mengemas lebih banyak lagi agenda sport tourism yang terbukti mampu memberikan kontribusi bagi kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara," jelas dia.