Selasa 27 Nov 2018 19:37 WIB

Soal Rematch McGregor Vs Khabib, Ini Komentar Presiden UFC

Namun Khabib lebih suka bertemu Floyd Mayweather jr.

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Khabib Nurmagomedov melepaskan pukulan ke arah wajah Conor McGregor pada laga UFC 229 di Las Vegas, Sabtu (8/10) waktu setempat.
Foto: John Locher/AP
Khabib Nurmagomedov melepaskan pukulan ke arah wajah Conor McGregor pada laga UFC 229 di Las Vegas, Sabtu (8/10) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEVADA -- Rumor pertarungan ulang antara Conor McGregor dengan Khabib Nurmagomedov belakangan berembus. Saat ini, Khabib sebagai pemegang sabuk gelar kelas ringan Ultimate Fighting Championship (UFC).

Dalam sebuah duel di Las Vegas, Amerika Serikat pada awal bulan lalu, petarung asal Rusia ini menundukkan McGregor. Kini aroma rematch mulai tercium.

Presiden UFC Dana White mengomentari isu ini. Ia tidak memikirkan untuk merealisasikan kabar tersebut.

"Saya bahkan tidak memikirkannya, sebelum apa yang terjadi di Nevada," kata White kepada ESPN, dikutip dari Express, Selasa (27/11).

Sebelumnya, terjadi keributan usai duel perdana kedua kubu. Itu membuat Komisi Atletik di Nevada langsung memperkarakan kasus tersebut.

Baik McGregor maupun Khabib sedang menjalani skorsing. Usai sidang Komisi Atletik pada Desember 2018, baru ada aktivitas tanding dari para petarung tersebut.

McGregor juga disebut-sebut bakal bertemu Donald Cerrone. Rencananya pertarungan ini berlangsung tahun depan.

Sementara, Khabib difavoritkan menghadapi Tony Ferguson. Terkait isu rematch dirinya dengan McGregor, sang jagoan negeri Beruang Merah tak mempermasalahkan. "Segalanya mungkin, sama seperti ketika kami berseteru, kami bisa juga berdamai," ujar petarung 30 tahun ini disadur dari Dailymail.

Kendati jika ditanya, Khabib lebih suka bertemu Floyd Mayweather jr. Nama terakhir adalah petinju asal Amerika Serikat yang belum terkalahkan sepanjang kariernya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement