REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru terkait kondisi ekonomi dan pengaruhnya terhadap pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. Berdasarkan hasil survei, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul atas Prabowo-Sandiaga.
Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul dengan selisih di atas 20 persen dibanding pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga. "Saat ini dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf sebesar 53,2 persen, sementara dukungan terhadap Prabowo-Sandiaga sebesar 31,2 persen," kata Ardian di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (27/11).
Sementara itu sebanyak 15,6 persen belum menentukan pilihan. Ardian menjelaskan salah pekerjaan rumah bagi Prabowo untuk mendongkrak elektabilitasnya tersebut adalah dengan memperlihatkan bahwa ketua umum Partai Gerindra tersebut punya tawaran lebih baik daripada yang ditawarkan Jokowi.
"Sehingga itu bisa menandingi apa yang ditawarkan Pak Jokowi, elektabilitas juga bisa melampaui Pak Jokowi," ujarnya.
Ardian mencontohkan salah satu bentuk konkretnya yaitu dengan membuat turunan dari visi misi menciptakan Indonesia adil dan makmur. Menurutnya perlu ada pembeda dari program-program yang telah dilakukan Jokowi.
"Kalau misalkan enggak ada perbedaan saya yakin masyarakat tidak akan terpengaruh. Tetapi kalau adil dan makmur dan menurunkan dengan turunannya dan berbeda dengan petahana itu bisa jadi pilihan alternatif dari petahana sekarang," ucapnya.