Selasa 27 Nov 2018 20:49 WIB

Separuh Kabinet di Negara Bagian Australia Diisi Perempuan

Negara bagian Victoria memiliki kabinet baru yang separuhnya merupakan perempuan.

Red: Nur Aini
Bendera Australia (ilustrasi)

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: serial

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 93

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 113

Bendera Australia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Menteri Utama Negara Bagian Victoria, Australia yang terpilih kembali, Daniel Andrews, telah mengumumkan kabinet barunya. Separuh komposisi kabinetnya dipegang oleh para perempuan.

Andrews memperkenalkan kabinet baru yang terdiri atas 22 anggota Parlemen itu setelah pertemuan kaukus, tetapi belum mengungkapkan portofolio masing-masing Menteri. Anggota Parlemen Victoria Utara, Jaclyn Symes, adalah tambahan baru dalam kepemimpinan Andrews, meski ia belum terkonfirmasi sebagai pemenang tempat kelima di daerah pemilihannya.

Ia bergabung dengan politisi Dandenong, Gabrielle Williams dan politisi terpilih di Williamstown, Melissa Horne, sebagai anggota parlemen perempuan yang bergabung dengan kabinet untuk pertama kalinya. Natalie Hutchins dan John Eren mengumumkan bahwa mereka akan meninggalkan kabinet sebelum pertemuan Selasa (27/11), sementara Menteri Usaha Kecil, Philip Dalidakis, juga keluar.

Adem Somyurek, yang meninggalkan kabinet pada 2015 karena tuduhan perundungan, kembali duduk di parlemen.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: internasional

Filename: helpers/all_helper.php

Line Number: 4248

Menteri Utama Andrews mengatakan, memiliki menteri laki-laki dan perempuan dalam jumlah yang sama di kabinet adalah langkah bersejarah.

"50 persen dari kabinet adalah perempuan, ada kesetaraan gender di badan pembuat keputusan paling penting di negara bagian kami," kata sang Menteri Utama.

Andrews membela pasukannya termasuk Symes di kabinet baru itu sebelum perolehan suaranya terkonfirmasi. "Kaukus telah membuat keputusan dan itu sudah diratifikasi. Kami tak akan duduk di Pemerintahan sehubungan dengan Jac sampai kami mendapat angka lebih banyak dan kepastian yang lebih besar," katanya.

Menteri Utama juga memberi penghormatan kepada Dalidakis. "Jika kita akan memiliki lebih banyak pria di kabinet, jumlah perempuan yang setara di kabinet dibanding pria, maka logika memberitahu Anda bahwa sejumlah pria tak bisa dikembalikan ke posisi itu."

"Saya sangat berterima kasih kepada Philip Dalidakis atas pekerjaan yang telah ia lakukan," katanya.

Sang Menteri Utama telah menjadi advokat vokal kesetaraan gender, juga mencela terhadap aksi perundungan atau bullying.

Kembalinya Somyurek di kabinet membuat marah beberapa orang di Partai Buruh Australia.

"Untuk teman baik saya Adem Somyurek, saya sangat senang menyambut Adem kembali ke kabinet dan ia akan melakukan pekerjaan yang fantastis," kata Andrews.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-11-27/separuh-dari-kabinet-di-negara-bagian-australia-ini-diisi-perem/10560448
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement