REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram I Nyoman Sidakarya mengatakan, pencarian tujuh ABK KM Multi Prima 01 yang tenggelam di seputaran Pulau Kapoposang Bali, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, atau di utara Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus dilakukan. Dia menyampaikan, kapal Rescue Boat 220 Mataram telah bertolak dari Pelabuhan Sumbawa untuk melanjutkan usaha pencarian pada Selasa (27/11).
Nyoman menerangkan, sesuai dengan SAR Map, rencana pencarian hari ini dilakukan di seputaran lokasi kejadian hingga mengarah ke utara Pulau Kapoposang Bali dengan luas area pencarian mencapai sekitar 1767 Nm2.
"Pencarian lebih difokuskan di seputaran lokasi kejadian hingga penyisiran di wilayah pantai pulau yang berada di sekitarnya," ujar Nyoman.
Nahkoda kapal Rescue Boat 220 Mataram Nurdin mengatakan, fokus pencarian hari ini menyisir wilayah-wilayah di sekitaran lokasi musibah yaitu di Kapoposang Bali. Dia menjelaskan, sekitar pukul 11.00 WITA, tim diterjunkan dengan menggunakan rubber boat untuk menyisir wilayah pantai di pulau tersebut dan berkoordinasi dengan nelayan-nelayan setempat.
"Hasil koordinasi dengan nelayan setempat, mereka tidak mengetahui telah terjadi musibah kapal tenggelam di seputaran wilayah perairan tempat mereka biasa melaut dan baru mengetahui melalui televisi," ujar Nurdin.
Nurdin melanjutkan, Pulau Kapoposang Bali dihuni sekitar 300 kepala keluarga (KK). Dia berkomunikasi dengan warga setempat untuk memberi informasi jika meligat korban di sekitar wilayahnya.
"Untuk korban yang kemungkinan terdampar di seputaran di Pulau Kapoposang, nanti mereka akan menginformasikan ke pihak Basarnas maupun di mana tempat mereka membawa ikan yaitu di seputaran Kayangan, Lombok Timur," lanjut Nurdin.
Nurdin menyebutkan, hingga l pukul 18.00 Wita, proses pencarian masih nihil. Kapal Rescue Boat 220 Mataram telah merapat di Pelabuhan Carik, Lombok Utara dan akan melakukan pencarian kembali esok hari.
KM Multi Prima I yang membawa 14 ABK dengan rute Surabaya-Waingapu, NTT dilaporkan tenggelam pada Kamis (22/11). Kapal dengan muatan barang tersebut dihantam gelombang saat berada di posisi perairan Kapoposang Bali. Tujuh ABK berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat oleh kapal KM Cahaya Abadi 201, sementara tujuh ABK lainnya belum berhasil ditemukan.