REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan bahwa kerusuhan di kuil Sri Maha Mariamman, Seafield, Subang Jaya, pada Senin (26/11) murni kejahatan. Dari hasil penyelidikan awal, kejadian pertama dan juga kejadian susulan mempunyai unsur kejahatan.
"Saya mengikuti perkembangan kerusuhan di kuil Sri Maha Mariamman. Saya juga diberitahu polisi tentang perkembangan terkini penyelidikan atas kejadian itu," kata Mahathir di Putrajaya pada Selasa (27/11).
Mahathir mengatakan, amat jelas dari penyelidikan awal, kejadian pertama mempunyai unsur kejahatan begitu juga kejadian susulan, yang melibatkan kerusakan harta benda serta cederanya anggota pemadam kebakaran. "Itu sama sekali masalah suku atau berkaitan dengan agama walaupun terkait dengan perpindahan kuil," katanya.
Karena hanya kejahatan, katanya, polisi diperintahkan mengambil tindakan lebih lanjut untuk menangani serta mengawal keadaan itu dengan segera. "Pemerintah juga kesal dengan tindakan tidak bertanggungjawab penjahat, yang menimbulkan kekacauan di kawasan kuil dan yang membuat cedera anggota pasukan keselamatan serta anggota penyelamat di dalam kerusuhan itu," katanya.
Ia mengatakan, penjahat dalam kerusuhan itu serta membuat cedera anggota keselamatan dan penyelamat, termasuk kerusakan harta benda, akan dikenai tindakan tegas sesuai dengan undang-undang. "Dalang, jika ada, di balik kejadian itu juga tidak akan terlepas dari hukuman setimpal," katanya.