Rabu 28 Nov 2018 03:09 WIB

Revitalisasi Bandara Soekarno-Hatta, Batik Air Pindah ke-2E

Revitalisasi bandara akan berjalan selama tiga tahun.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nashih Nashrullah
Pesawat Batik Air.
Foto: Antara
Pesawat Batik Air.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG –  Maskapai Batik Air yang saat ini beroperasi di Terminal 1C, akan berpindah lokasi. Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan, perpindahan operasional itu akan dilakukan per 5 Desember 2018 dari Terminal 1C ke Terminal 2E.

Dia beralasan, perpindahan operasional itu disebabkan pihak bandara sedang melakukan revitalisasi. Revitalisasi merupakan unsur penting yang diperlukan dalam meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa. 

”Sebelumnya Batik Air beroperasi di Terminal 1C, pada 5 Desember tahun ini akan berpindah ke Terminal 2E,” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (27/11).

Dia menjelaskan, program revitalisasi Terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta akan dilakukan selama tiga tahun. Dengan revitalisasi itu, Terminal 1 dapat menaikan kapasitas menjadi 24 juta penumpang, dari sebelumnya hanya 9 juta penumpang.

Sedangkan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta akan memiliki kapasitas 17-18 Juta penumpang. Padahal, pada 1992 kapasitas Terminal 2 hanya 9 juta penumpang.  

Febri mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta merupakan pintu gerbang utama Indonesia,. Karena itu, pihaknya harus berkompetisi dengan bandara berkelas dunia lain untuk menjaga nama baik Indonesia. 

“Penyebaran penumpang di setiap terminal harus kami lakukan,” kata dia. 

Dia berharap, para pengguna jasa di Bandara Soekarno-Hatta untuk selalu memperhatikan tiket pesawat yang telah dipesan. Ia menambahkan, penumpang juga harus memperhatikan petunjuk yang telah disiarkan melalui media-media sosialisasi yang ada di Terminal.

“Untuk informasi lebih lanjut petugas kami dan petugas dari Batik Air akan membantu memberikan arahan kepada pengguna jasa,” ujar Febri.

Seperti diketahui, Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah dinobatkan oleh OAG Megahubs International Index 2018, sebagai bandara Megahub dengan indeks konektivitas internasional terbaik ke-10 dari 50 bandara Internasional terbaik di dunia dengan poin sebesar 249. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement