Rabu 28 Nov 2018 13:33 WIB

Cak Nanto Siap Perkuat Prestasi yang Ditorehkan Dahnil

Cak Nanto mengakui Dahnil banyak menorehkan prestasi saat pimpin Pemuda Muhammadiyah.

Ketua Bidang Hikmah Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto di arena Muktamar PPPM, Yogyakarta, Rabu (28/11).
Ketua Bidang Hikmah Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto di arena Muktamar PPPM, Yogyakarta, Rabu (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Jelang pemilihan ketua umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM), kandidat ketua umum PPPM, Sunanto tak ingin berpuas diri dengan besarnya dukungan di perhelatan Muktamar ke-XVII Pemuda Muhammadiyah. Menurut Cak Nanto, sapaan akrab Sunanto, setiap periode kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah memiliki kontribusi  terhadap organisasi yang telah berusia 86 tahun ini.

Ia mengakui, ada banyak prestasi yang berhasil ditoreh pada masa kepemimpinan Dahnil Anzar Simanjuntak. "Jadi penggantinya harus mampu menguatkan dan tetap mempertahankan nama besar pemuda muhammadiyah," kata Cak Nanto saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (28/11).

Cak Nanto enggan menanggapi isu terkait persaingan yang memanas antara dirinya dengan gerbong yang dipelopori Dahnil Anzar Simanjuntak untuk memenangkan salah satu kandidat. Bahkan, saat dikonfirmasi tentang pemberitaan yang mengaitkan Dahnil Anzar Sumanjuntak dan Fanani terkait dana kemah dari Kemenpora, Cak Nanto akan membantu keduanya. "Secara pribadi saya harus bertabayyun dulu. Apakah datanya benar atau enggak. Karena saya secara pribadi tidak terlalu detail jauh mengikuti data-datanya. Tapi kalau misalnya ada desas-desus bahwa ini kriminalisasi, saya termasuk paling depan yang akan membela kader Muhammadiyah, termasuk Bang Dahnil dan Fanani. Tapi kalau itu adalah fakta, maka kami secara pribadi (tetap) akan mendampingi," ujarnya.

Terkait perhelatan Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Cak Nanto optimistis dapat memenangkan kontestasi Muktamar. Ia menyebutkan, setelah mendapatkan limpahan suara dari Kandidat ketua umum asal Jawa Timur Muhammad Sukron, dukungan diperkirakan mencapai 800 suara dari total hak pilih 1.200. "Sekarang Jawa Timur (Muhammad Sukron) sudah mendeklarasikan dirinya. Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Sulsesl, Sulbar, Maluku, Maluku Utara, Papua, NTT. (seluruhnya) 25 PWPM yang sudah bergabung dengan saya menuju kebersamaan ini," katanya.

Menurut, seluruh kandidat dan pendukung telah membangun komunikasi dengan peserta Muktamar. Muktamirin mensosialisasikan gerakan dengan simbol 'C' yang artinya Cak Nanto. Ia mengajak seluruh peserta untuk membangun kebersamaan, sehingga manakala menang akan menjadi kemenangan bersama pula.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement